Kembali ke Sekolah, Belajar yang Paling Bagus Adalah Belajar Sesuai dengan Realita

INILAHTASIK.COM | Liburan telah berakhir, dan kita kembali ke sekolah dengan berbagai perasaan, harapan, ketegangan, atau mungkin sedikit rasa malas yang menghinggapi sebagian dari kita. Namun, di balik transisi ini, ada satu hal yang lebih penting untuk kita pahami: belajar yang paling efektif adalah yang selaras dengan realita yang kita hadapi setiap hari, bukan yang terpisah dari kenyataan hidup.
Sering kali kita terjebak dalam rutinitas akademik yang terasa terputus dari dunia luar kelas. Pelajaran demi pelajaran, ujian demi ujian, seolah-olah ada garis pemisah antara apa yang kita pelajari dan apa yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, jika kita lebih jeli, dunia di luar kelas justru adalah ladang belajar yang lebih luas dan kaya. Di situlah, realitas mengajarkan kita lebih banyak hal daripada sekadar teori.
Misalnya, dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, kita belajar tentang komunikasi yang efektif. Bukan hanya sekadar bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas, tetapi juga memahami cara beradaptasi dengan berbagai situasi sosial, mendengarkan dengan empati, dan berbicara dengan hati. Hal-hal ini, meski jarang kita temui di dalam buku pelajaran, adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan nyata.
Selain itu, realita mengajarkan kita ketahanan mental dan kemampuan menghadapi kegagalan. Di sekolah, kita sering diberi gambaran tentang kesuksesan sebagai jalan yang lurus. Namun, dalam kenyataannya, kesuksesan itu sering kali berliku, penuh tantangan, dan kegagalan. Dari kegagalan kita belajar untuk bangkit, memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan peluang baru untuk mencoba lagi.
Kehidupan nyata juga mengajarkan kita pentingnya bekerja dalam tim. Tidak ada seorang pun yang dapat mencapai segalanya sendirian. Dalam kelompok atau komunitas, kita harus belajar berkolaborasi, berbagi tanggung jawab, dan saling mendukung. Keterampilan ini sering kali muncul dalam proyek kelompok atau organisasi sosial—hal-hal yang jarang diajarkan di ruang kelas secara eksplisit, tetapi sangat penting untuk kesuksesan di dunia profesional nanti.
Namun, untuk benar-benar menghubungkan pembelajaran dengan realita, kita harus mampu melihat pelajaran dari lebih dari sekadar sudut pandang akademis. Setiap interaksi dan peristiwa yang kita alami adalah kesempatan untuk belajar. Ketika kembali ke sekolah setelah liburan, kita tidak hanya membawa buku dan catatan, tetapi juga membawa pelajaran hidup yang lebih dalam—pelajaran yang mengajarkan kita untuk lebih bijaksana, lebih peka terhadap lingkungan, dan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan.
Sebagai penutup, belajar yang paling baik adalah belajar yang melibatkan pemahaman kita terhadap dunia nyata, sebuah proses yang berkelanjutan dan tak terpisah dari hidup itu sendiri. Maka, mari kembali ke sekolah dengan cara pandang yang baru: belajar bukan hanya dari buku teks, tetapi juga dari dunia yang terus bergerak di sekitar kita. Ini adalah cara terbaik untuk mempersiapkan diri kita, tidak hanya untuk ujian, tetapi juga untuk ujian kehidupan yang sesungguhnya.
"Belajar yang paling baik adalah belajar yang melibatkan pemahaman kita terhadap dunia nyata, sebuah proses yang berkelanjutan dan tidak terpisah dari hidup itu sendiri.
Penulis: AB Asmarandana
(Dosen Prodi Sendratasik UMTAS)
What's Your Reaction?






