Terjun ke Sungai Ambil Bola Voli, Warga Sukaresik Tasikmalaya Tenggelam di Bendungan Cikidang

May 25, 2025 - 22:08
Terjun ke Sungai Ambil Bola Voli, Warga Sukaresik Tasikmalaya Tenggelam di Bendungan Cikidang
Tim gabungan Basarnas dan Tagana Kab. Tasikmalaya saat melakukan pencarian korban tenggelam disekitar bendungan Sungai Cikidang. Minggu (25/5/25). Foto | Dok. Tagana

INILAHTASIK.COM | Wildan (22) warga Sukapancar Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, dikabarkan tenggelam di Sungai Cikidang, tepatnya di Dam/Pintu Air Sura Ka Tiga, Kampung Sandaran Kaler, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik, Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 11.30 WIB. 

Seorang warga yang tengah mancing disekitar bendungan, melihat korban lompat ke sungai untuk mengambil bola voli. Diduga tak bisa berenang, korban kemudian perpegangan pada sebauh bambu yang mengapung, namun setelah itu korban tak terlihat di permukaan. 

Peristiwa korban tenggelam langsung dilaporkan ke Badan Sar Nasional (Basarnas), dan FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya. Usai menerima laporan orang tenggelam, tim gabungan langsung bergerak ke lokasi dan langsung melakukan proses pencarian. 

Anggota FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatulloh Romdoni menuturkan, pihaknya bersama Basarnas langsung melakukan proses pencarian korban, tak lama setalah menerima laporan orang tenggelam. Namun hingga saat ini korban belum ditemukan. 

"Berdasarkan keterangan saksi, yang kebetulan saat itu sedang mancing, ia melihat korban terjun ke sungai diperkirakan untuk mengambil bola voli. Korban kemudian berpegangan pada bambu yang hanyut, namun terbawa arus dan tidak terlihat lagi," jelasnya. 

Korban tenggelam diketahui bukan warga sekitar, namun warga dari luar desa. Tapi masih satu kecamatan, yakni warga Desa Sukapancar Kecamatan Sukaresik. 

"Korban merupakan warga Desa Sukapancar Kecamatan Sukaresik. Korban saat itu tengah mancing, dan melihat ada bola voli di sungai, kemudian korban terjun. Namun karena disekitar lokasi bendungan cukup dalam, korban langsung tenggelam dan berusaha berpegangan pada bambu yang hanyut. Namun naas korban malah terbawa arus dan menghilang," tutur Ayat. 

Tim gabungan Basarnas dan Tagana Kabupaten Tasikmalaya dibantu warga sekitar melakukan pencarian korban. Di hari pertama pencarian, korban belum dapat ditemukan.

"Untuk proses pencarian hari ini tim gabungan memusatkan pencarian disekitar lokasi bendungan, hasilnya korban belum ditemukan. Rencana proses pencarian akan dilanjutkan besok hari, kemungkinan melibatkan tim yang lebih besar, dan proses pencarian juga kemungkinan akan diperluas," terang Ayat. 

"Proses pencarian masih akan terus dilakukan. Mudah mudahan korban dapat secepatnya ditemukan," pungkasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow