Panen Raya Padi Organik, Poktan Parikesit Pamarican Dorong Ketahanan Pangan Nasional

INILAHTASIK.COM | Dalam upaya mendorong dan memperkuat program ketahanan pangan nasional, KPw Bank Indonesia Tasikmalaya menggandeng kelompok tani Parikesit Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan panen raya padi organik pada Senin 28 April 2025.
Panen raya di areal persawahan yang melibatkan perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, dinas terkait juga siswa sekolah dasar itu diharapkan mampu mendorong Swasembada pangan lokal maupun tingkat nasional.
Anggota Poktan Parikesit, Sohidin Heryanto mengatakan untuk pengembangan padi organik, pihaknya menerima sejumlah bantuan dari Bank Indonesia Tasikmalaya, di antaranya pembangunan rumah pengolahan miktro organisme lokal (MOL), tempat produksi pupuk cair dan alat pendukung lainnya hingga pendampingan budidaya digital farming.
Kemudian, katanya, di tahun 2023, Bank Indonesia juga memberikan bantuan 1 unit rice milling unit (RMU), dan mesin poleser pada tahun 2024 guna meningkatkan nilai tambah beras organik.
Sohidin menerangkan, hasil pertanian konvensional mencapai 6 ton per Hektar, sementara untuk padi organik antara 7 sampai 8 ton gabah per hektar. Program ini juga sejalan dengan upaya keberlanjutan lingkungan.
"Pertanian organik lebih ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan alam, sehingga menjadi pilihan strategis untuk ketahanan pangan jangka panjang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Lia Hamidah menyebut bahwa saat ini lahan padi organik tersebar di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Pamarican dengan luas 24 Hektar, dan Kecamatan Cihaurbeuti seluas 12 Hektar.
Dengan dukungan semua pihak, Lia berharap pertanian organik di Kabupaten Ciamis terus berkembang.
"Kelompok tani Parikesit saat ini mengelola lahan seluas 55 Hektar. Dari luas itu, 24 Hektar sudah tersertifikasi organik. Melalui kolaborasi yang berkesinambungan, diharapkan Ciamis bisa menjadi salah satu sentra padi organik di Jawa Barat," tandasnya.
What's Your Reaction?






