Kapolres Tasik Qurbankan Sapi Peliharaan Seberat 1 Ton 5 Kuintal

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Belakangan para artis Ibu Kota berlomba membeli sapi berpostur badan besar jelang Idul Adha 1443 Hijriyah. Tak kalah seperti halnya sapi yang dibeli para publik figur, seekor sapi raksasa seberat satu ton lima kuintal di Kabupaten Tasikmalaya mengundang perhatian banyak pihak.

Sapi jenis limosin itu berada di Asrama Polisi Mangunreja untuk di qurban kan pada perayaan Idul Adha, Minggu 10 Juli 2022. Selain anak anak, orang dewasa pun berdatangan sekedar untuk melihat sapi yang berbadan montok itu.

"Sapinya besar pisan pak. Kebayang dagingnya banyak. Datang lihat mudah mudahan minggu kebagian dagingnya," ucap Maman, warga sekitar, saat melihat sapi tersebut di Aspol Mangunreja, Jumat 08 Juli 2022.

Usut punya usut, ternyata sapi limosin ini merupakan peliharaan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono. Selain memberi pakan sendiri, Rimsyahtono juga kerap memandikan sapi limosin miliknya di kandang selepas berdinas.

Ia sengaja memelihara sapi yang diberinama abdul, setahun lalu untuk di qurban kan minggu 10 Juli besok. Dagingnya akan dibagikan untuk masyarakat sekitar. 

"Saya ini pelihara setahun lalu, saya kasih pakan, kadang saya mandikan juga. Seneng pelihara sapi, ada banyak. Ini mau di qurban kan besok minggu, dagingnya dibagikan ke warga," ucapnya AKBP Rimsyahtono, Kapolres Tasikmalaya, Jumat 08 Juli 2022.

Baginya, qurban dengan sapi peliharaan sendiri lebih terasa pengorbanannya dibanding qurban dengan sapi hasil membeli. Perasaannya campur aduk, antara senang, bahagia, hingga sedih melepas sapi yang disenangi.

"Pengorbanannya kerasa, kalau qurban sapi yang kita pelihara. Campur aduk rasanya, seneng, dan bahagia karena mau berbagi. Tapi sedih juga karena lama kan dipelihara, tahunan. Ikhlas tentunya untuk berqurban," tutur Rimsyah.

Sapi limosin seharga mobil bekas ini di qurbankan untuk masyarakat. Jika diuangkan sapi raksasa ini harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Rencananya proses pemotongan sapi akan melibatkan tukang jagal profesional. Sapi ini dipastikan sudah bebas wabah penyakit mulut dan kuku.

"Sudah diperiksa ini bebas penyakit mulut dan kuku, jadi dagingnya layak dikonsumsi masyarakat sekitar asrama, juga akan kami bagikan dagingnya ke anggota," pungkasnya.