KwSB, Upaya Minimalisir dan Bentuk Kemandirian Warga Hadapi Bencana
Para peserta diberikan pembekalan materi tentang pengelolaan organisasi KSB, tugas pokok dan fungsi, mitigasi, serta pertolongan dan penyelamatan diri
KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Tercatat sebagai daerah rawan bencana, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Tasikmalaya menggelar pembentukan Kawasan Siaga Bencana (KwSB) di pesisir pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya, yang berlangsung selama tiga hari, 21 hingga 23 Februari 2022.
Ketua FK TAGANA Kab. Tasik, Jembar Adisetya menuturkan, sebagai wilayah rawan bencana nomor 3 di Jawa Barat, dengan potensi bencana letusan gunung merapi, banjir, gempa bumi, angin puting beliung, dan tsunami yang mengancam wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya.
"Kementerian Sosial RI hadir untuk memberikan penyuluhan, pelatihan, serta pembentukan Kawasan Siaga Bencana (KwSB) di dua kecamatan, yakni Kec. Cikalong dan Kec. Cipatujah, guna meminimalisir, serta membetuk kemandirian masyarakat dalam menghadapi bencana," terangnya kepada Wartawan, Kamis 24 Februari 2022.
Ia menambahkan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini, sebanyak 60 orang perwakilan tiap kecamatan, yang berlangsung selama tiga hari. Para peserta diberikan pembekalan materi tentang pengelolaan organisasi KSB, tugas pokok dan fungsi, mitigasi, serta pertolongan dan penyelamatan diri.
Selain itu, lanjutnya, diadakan pula kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) di 20 sekolah di Kabupaten Tasikmalaya, terutama sekolah di daerah rawan bencana.
"Tujuannya untuk mengedukasi para siswa dan tenaga pendidik, agar memahami potensi bencana di wilayahnya. Materi yang diberikan, berupa materi dasar kebencanaan, teknik pertolongan dan penyelamatan diri, serta simulasi sederhana," jelasnya.
Acara puncak digelar di lapang sepak bola Sindangkerta, dengan agenda pengukuhan Pengurus/Anggota KSB, simulasi dan uji SOP KSB, serta pengukuhan Wakil Bupati H. Cecep Nurul Yakin sebagai pembina TAGANA Kabupaten Tasikmalaya olleh Plt. Direktur PSKBA Kementerian Sosial RI.
Pada kesempatan tersebut, Kemensos juga memberikan bantuan sebesar Rp 159.654.060, berupa barang untuk dua kecamatan Cikalong dan Cipatujah, yang akan disimpan di Lumbung Sosial di dua kecamatan tersebut.
What's Your Reaction?
