Antara Miras dan Potret Kemiskinan di Kota Tasikmalaya, Wali Kota Baru Kerja Apa?

INILAHTASIK.COM | Berita tentang penemuan ribuan botol minuman keras di Komplek Perumahan Elite di Kota Tasikmalaya seketika publik dibuat geger. Pasalnya rumah yang digunakan sebagai tempat menyimpan ribuan botol miras tersebut, berada satu komplek dengan kediaman Wali Kota Tasikmalaya saat ini.
Hal ini menandakan bahwa wali kota benar benar BARU. Penegasan kata BARU, seolah bagian dari instruksi alam agar diketahui oleh publik bahwa memang wali kota baru yang tidak bisa apa apa.
Hal itu seperti dikatakan, Iwan Restiawan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peradaban Demokrasi Indonesia (LSM PADI) kepada wartawan, saat menggelar aksi pasang spanduk, di gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis 12 Juni 2025.
"Baru disini bisa mengandung arti universal, Apakah baru tahu kita wali kota tidak bisa bekerja? Apakah baru disini harus di barukan wali kotanya? Atau Miras yang dirajia dekat rumahnya itu babak baru sosok wali kota?" tanya Iwan.
Pemandangan yang kedua, lanjut Iwan, tentang kemiskinan di Kota Tasik. Wali Kota Baru dalam janji politiknya saat kampanye menyebut akan membuat lapangan pekerjaan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Hingga kini tak nampak realisasi nyata atas janji tersebut.
Iwan menyebut, angka kemiskinan semakinan meningkat, lansia yang hidup dibawah garis kemiskinan tidak mendapatkan solusi apa apa. Para fakir miskin, dhuafa, dan anak yatim, malah disuguhi berita tentang Pemkot Tasikmalaya yang memberikan fasilitas mobil baru untuk istri wali kota dan wakil wali kota.
"Ya, kita akui bahwa wali kota dan wakilnya menolak tawaran mobil dinas baru. Tapi apa artinya kalau suami menolak istirnya menerima?. Menurut bahasa Sunda, Keneh Keneh Kehed!!! (Sama sama saja-red)" ujarnya.
"Satu satunya solusi tinggal bagaimana anggota DPRD berani menggunakan hak angket supaya wali kota baru diganti dengan yang baru lagi, daripada Kota Tasikmalaya kedepan semakin banyak masalah," tandas Iwan.
What's Your Reaction?






