Tips Membentuk Akhlak Pada Pelajar, Ada yang Penting Banget Lho!
INILAHTASIK.COM | Sobat, di zaman Millenial sekarang ini menjadi seorang pelajar yang berakhlakul karimah adalah salah satu hal yang penting.
Bukan hanya menjadi pelajar yang berprestasi akan tetapi memiliki akhlak yang baik adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.
Karena akhlak dapat menjadi benteng atau perisai manusia dalam melakukan kehidupan sehingga tidak berbuat dosa.
Jadi memiliki akhlak yang baik itu sangat penting sekali, jika pelajar tidak memiliki akhlak yang baik maka bisa saja pelajar akan melakukan aktivitas yang buruk.
Misalnya saja, berita terbaru beberapa hari ini di Subang. Berita tersebut mengabarkan bahwa terdapat empat orang di Kabupaten Subang menggasak sejumlah barang elektronik milik SMPN 4 Patokbeusi.
Dari keempat orang tersebut tiga diantaranya adalah seorang pelajar SMK kelas 12. Para pelaku juga pernah melakukan pencurian di beberapa sekolah diantaranya, SMPN 1 Cikaum, SMPN 2 Cikaum, SMK Bunut Cikaum, dan di SDN Tritura Patokbeusi. ( www.tintahijau.com Rabu, 17 Januari 2024)
Nah, dari berita di atas kita tentu mengetahui betapa pentingnya akhlak dalam diri seseorang. Karena keempat pelaku tersebut tidak memiliki akhlak yang baik, maka mereka melakukan sesuatu yang buruk itu tanpa melihat apakah aktivitas yang dilakukannya itu benar atau salah.
Di zaman millennial sekarang ini tentu kita ingin memiliki akhlak yang mulia agar menjadi benteng untuk menghadapi masalah dalam kehidupan.
Dan ini ada beberapa tips untuk menjadi Pelajar yang berakhlakul karimah;
1. Belajar Berempati
Belajar berempati kepada orang lain adalah salah satu hal penting dalam membentuk akhlak yang baik. Misalnya, menjenguk teman yang sakit, menghibur teman yang sedang sedih dan sebagainya.
Rasa empati juga sama halnya dengan peduli kepada orang lain, hal itu juga tertera dalam sebuah hadits.
Dari An-Nu'man bin Bisyir dia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: 'Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR Muslim No 4685)
2. Berhati-hati dalam memilih teman
Teman adalah seseorang yang sudah kenal dekat dengan kita bahkan hingga mengetahui sisi terlemah kita.
Berteman dengan teman yang baik itu adalah hal yang dapat mempengaruhi keseharian kita lho. Misalnya saja, jika kita berteman dengan teman yang selalu berbuat maksiat atau dosa, kalau iman kita tidak kuat maka bisa saja kita terjerumus juga oleh kemaksiatan.
Begitu pula, kalau kita berteman dengan orang-orang yang sholeh dan sholehah. Teman yang taat agama dapat mengajak kita akan kebaikan dan jika kita ingin melakukan kemaksiatan, dia akan menasihati kita atau menegur kita.
Dan hal tersebut juga terdapat dalam sebuah hadits, "Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
So, hati-hati memilih teman ya sobat. Karena teman itu bisa menyelamatkan kita dan juga bisa membahayakan kita.
3. Melakukan hal yang bermanfaat
Menjadi seorang pelajar, tentunya banyak sekali tugas-tugas dari sekolah baik itu pekerjaan rumah maupun ujian sekolah. Hal itu terkadang membuat kita atau pelajar mencari pelarian entah itu main atau nongkrong tanpa tujuan, bahkan ada juga yang sampai tawuran dan mencuri. Ya kan, Sob?
Kegiatan-kegiatan yang tidak memiliki tujuan untuk masa depan yang pasti sebaiknya ditinggalkan. Dan sekarang, mulai melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat. Misalnya, membaca buku di perpustakaan agar wawasan atau pengetahuan kita lebih luas, belajar atau berdiskusi bersama teman, dan yang tak kalah penting adalah menuntut ilmu agama untuk bekal di dunia maupun di akhirat.
Menghadiri kajian atau ngaji banyak sekali manfaat yang kita dapatkan, seperti; mendapatkan teman baru yang sholeh dan sholehah, mendapatkan pahala, akan dimudahkan jalan menuju surga, dan tentunya dengan seringnya kita datang ke majelis ilmu akan membentuk akhlak yang baik.
Sehingga ilmu yang kita dapatkan di majelis, perlahan akan membentuk seseorang menjadi berkepribadian Islam. Artinya, pelajar atau seseorang akan memiliki benteng standar dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan berlandaskan Islam.
Dari ketiga tips di atas ada beberapa hal yang tak kalah penting untuk membentuk akhlak yang baik. Apa itu?
Peran orang tua adalah hal yang penting juga untuk membantu anak dalam membentuk akhlak yang baik dan benar yakni mengenalkan Islam sejak dini. Bahwa Islam mengajarkan kalau seorang muslim dilarang untuk melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan Syari'at Islam.
Jadi, pelajar atau anak yang sudah mendapatkan nilai-nilai sejak kecil, hal itu akan termindset dalam dirinya sehingga pelajar akan berpikir ribuan kali untuk melakukan kemaksiatan. Contohnya saja kasus pencurian di atas, hal itu dikarenakan minimnya pengetahuan tentang syari'at Islam.
Selain peran orang tua, yang sangat penting adalah peran negara. Why? Karena negara yang dapat mengatur seluruh Masyarakat untuk mentaati peraturan Islam. Tentunya dengan mengemban peraturan dari AL-Qur'an dan As-Sunnah. Wallahuallam
Oleh: Nur Hikmah
(Komunitas Smart With Islam)
What's Your Reaction?