Polisi, Ulama dan Tokoh Masyarakat Kab. Tasik Gelar Istigosah

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Polres Tasikmalaya bersama sejumlah unsur seperti ulama, santri dan tokoh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya menggelar istigosah dan do'a bersama meminta keselamatan bangsa, Rabu 7 Desember 2022. 

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Tasikmalaya itu khususnya dikirimkan untuk mendo'akan para korban bencana alam gempa bumi di Cianjur dan erupsi Gunung Semeru. 

Dalam kesempatan tersebut, secara spontan dibuka donasi bagi korban bencana Cianjur. Hanya dalam hitungan menit, jumlah donasi bantuan yang terkumpul dari para peserta istigosah yang hadir sedikitnya terhimpun Rp 5,5 juta lebih. 

Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Heri Haryanto menuturkan, pada kesempatan ini kami bersama para ulama se Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan istigosah dan do'a bersama. Ini dilakukan untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara, terutama sodara kita diberbagai daerah yang mengalami musibah, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. 

"Semoga sodara-sodara kita yang dilanda musibah bisa diberikan kekuatan dan kesabaran. Kami bermunazat pada Alloh SWT untuk meminta perlindungan dan keselamatan bangsa Indonesia dari segala macam bencana dan musibah," papar Suhardi.

Ketua FKUB Kabupaten Tasikmalaya, KH Edeng Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Polres Tasikmalaya ini sesuai dengan program Presisi yang dicanangkan oleh Kapolri. Pihaknya menilai kegiatan semacam ini sangat bagus menunjukan kolaborasi ulama dengan kepolisian. Bahkan ada kesempatan Polwan dengan santri dari pondok pesantren bersama-sama membawakan marawis.  

"Semoga ini menjadi salah satu poin, dimana masyarakat dengan polisi ini menyatu sekali. Hingga menciptakan Kamtibmas di masyarakat," harapnya. 

Ia pun merespon positif adanya donasi bagi para korban bencana alam di Cianjur dan Semeru. Edeng menilai, sedikit banyaknya yang disumbangkan bagi para korban bencana alam akan bermanfaat. Ini menandakan bahwa bangsa ini tidak bisa dipisahkan. 

"Bila disana merasakan goncangan, maka kami pun disini merasakan hal yang sama. In Sya Alloh dengan ini merefleksikan bangsa Indonesia yang satu dan saling tolong menolong," ujarnya.