Cheka Minta Kesbangpol Jaga Stabilitas Politik dan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat untuk Pemilu Mendatang

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah meminta agar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dapat meningkatkan koordinasi serta komunikasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka meminimalisir gesekan yang mungkin timbul pada pemilu mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Cheka usai menghadiri kegiatan Musrenbang sektoral Bakesbangpol Kota Tasikmalaya di aula Nusantara, pada hari Selasa, 14 Februari 2023.
Menurut Cheka, antusias masyarakat Kota Tasikmalaya dalam pemilu cukup tinggi, dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 87 persen pada pemilu 2019. Pihaknya menargetkan partisipasi masyarakat pada pemilu mendatang dapat meningkat menjadi 90 persen.
"Untuk mencapai target tersebut, kita akan mensosialisasikan informasi pemilu hingga ke tingkat RT dan akan berdayakan camat, lurah, dan seluruh perangkat desa untuk turut serta dalam upaya sosialisasi tersebut," ucapnya.
Pihaknya juga akan membuka ruang informasi yang seluas-luasnya sehingga masyarakat dapat turut serta memonitor pelaksanaan pemilu.
"Dalam menjaga stabilitas politik Kota Tasikmalaya, lembaga seperti FKUB, Forum Pondok Pesantren, dan lembaga lainnya memegang peranan penting," tuturnya.
Cheka juga meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk membangun koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan seluruh pimpinan partai politik, ormas, dan stakeholder lainnya.
"Tentu hal itu dalam rangka menjaga Kota Tasikmalaya dalam pelaksanaan pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkasnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tasikmalaya, Drs Ade Hendar MM, mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan stakeholder lainnya, terutama penyelenggara, melakukan banyak upaya untuk menjaga stabilitas politik menjelang pemilu 2024. Salah satunya adalah melalui deklarasi Pemilu Berkualitas dan Berintegrasi. Menurutnya,
"Pemilu harus bersaing dengan sehat sesuai dengan koridor yang ada, dan semua pihak harus bergerak sesuai dengan norma yang berlaku," ucapnya.
Ade Hendar juga menyadari bahwa perjalanan demokrasi kerap kali menimbulkan efek di masyarakat. Namun, ia merasa bersyukur bahwa di Kota Tasikmalaya, setelah selesai pemilu (baik legislatif, presiden, gubernur, maupun pemilihan wali kota), tidak ada efek apapun.
"Hal ini menunjukkan bahwa para pimpinan partai politik di Kota Tasikmalaya sudah tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, tugas mereka sekarang adalah memelihara dan saling mengingatkan agar setelah prosesi demokrasi selesai, masing-masing pihak dapat kembali ke ruang aktivitas," Ade Hendar menandaskan.
What's Your Reaction?






