Antisipasi Pengiriman Barang Terlarang, Komisi I DPRD Kota Tasik Sarankan Jasa Ekspedisi Miliki Alat Scan

Mar 2, 2023 - 20:57
Mar 2, 2023 - 20:57
Antisipasi Pengiriman Barang Terlarang, Komisi I DPRD Kota Tasik Sarankan Jasa Ekspedisi Miliki Alat Scan

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Mahasiswa Muslimin Kota Tasikmalaya mengadakan rapat dengar pendapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasik, terkait maraknya peredaran minuman keras secara online melalui jasa ekspedisi, di ruang rapat paripurna, Rabu 01 Maret 2023.

Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, H Ate Tahyan menegaskan bahwa supaya tidak terjadi lagi perederan miras secara online melalui jasa ekpedisi, pihak jasa pengiriman harus punya alat scanning, untuk memastikan barang yang dikirim ke konsumen bukan barang yang dilarang seperti miras.

"Jadi kalau merasa peduli terhadap Kota Tasik, tidak ada alasan alat tersebut mahal atau tidak, karena itu kewajiban perusahaan untuk memastikan barang yang dikirim sesuai," kata H Ate.

Anggota Komisi I, Dodi Fardiana menambahkan, terkait desakan mahasiswa yang meninta penutupan kantor jasa ekspedisi yang terindikasi melanggar, tidak bisa dilakukan begitu saja, ada tahapan dan mekanisme yang harus dilalui sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Soal dugaan oknum pegawai di lingkungan Pemkot Tasikmalaya yang terlibat dalam peredaran barang haram seperti apa yang disebutkan dari mahasiswa, ia minta agar data oknum tersebut disampaikan ke DPRD.

"Kita minta data pegawai pemkot yang terindikasi terlibat peredaran barang haram tersebut, mau itu Kepala Dinas, staf, atau sekali pun itu anggota DPRD, silahkan sampaikan ke kami datanya. Yang jelas, kami (DPRD-red) menyatakan perang dengan yang namanya miras, narkotika dan sejenisnya," tegas Dodi.

Sementara itu, Kepala Cabang Indah Logistik Tasikmalaya, Khaerul Anwar mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah dalam upaya pemberantasan peredaran barang terlarang seperti miras dan lainnya, termasuk melalui jasa pengiriman atau ekspedisi.

Ia memastikan selama ini barang yang dikirim melalui perusahaannya tidak ada barang terlarang, terlebih kami tidak menerima pengiriman barang cair.

"Di perusahaan kami sangat sistematis, semua sudah terdektsi oleh CS, dan kami pake sistem bukan pake resi manual. Kalau pun ada yang mengganti alamat pengiriman dan data lainnya itu oknum. Jika ada karyawan kami seperti itu, kami tak segan untuk memecatnya," kata Khaerul.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow