Tanggapi Larangan Study Tour di Jawa Barat: Dadan Minta Pihak Sekolah Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan

INILAHTASIK.COM | Buntut salah satu SMA Negeri di Depok yang nekat memberangkatkan siswanya study tour ke Bali meski sudah dilarang, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kini dengan tegas melarang kegiatan study tour dilakukan diluar wilayah Jawa Barat, sesuai dengan surat edaran PJ Gubernur Nomor 64/PK.01/Kesra.
Kebijakan tegas Gubernur Dedi Mulyadi mulai menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan, salah satunya Ketua MKKS SMAN/SMA swasta Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Sudrajat SPd, M.MPd, yang juga merupakan kepala SMAN 1 Cikatomas.
Dadan mengatakan, bahwa pada prinsipnya pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah provinsi, sesuai surat edaran PJ Gubernur Nomor 64/PK.01/Kesra tentang larangan mengadakan kegiatan study tour diluar wilayah Jawa Barat.
"Ya kalau hal itu memang sudah menjadi kebijakan pemerintah, sebaiknya kita taati peraturan tersebut," ucap Dadan, kepada wartawan, saat dihubungi melalui sambungan selullernya, Minggu, 23 Februari 2025.
Hanya saja, lanjut dia, kalau tujuan dari kegiatan study tour tersebut betul betul merupakan program yang harus dilaksanakan karena bagian dari RAKS, dan memiliki surat izin resmi dari pemerintah, tentu hal itu juga harus menjadi bahan pertimbangan bersama.
Misalnya, kata Dadan, pihak sekolah kooperatif terhadap para orang tua dan transparan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurutnya, kebijakan Gubernur yang dengan tegas melarang kegiatan study tour, tentu memilik dasar alasan yang kuat. Disamping pembiayaan kegiatan study tour yang cenderung dinilai membebani para orang tua, serta efek dari kegiatan tersebut tak begitu dominan dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi para siswa itu sendiri.
"Terutama dalam hal anggaran, orang tua cenderung lebih banyak yang memaksakan diri karena adanya dorongan, baik dari pihak penyelenggara, dalam hal pihak sekolah," kata Dadan.
Untuk saat ini, pihaknya meminta kepada seluruh satuan pendidikan jenjang SMA Negeri atau Swasta, sebaiknya lebih fokus pada program program yang menunjang pada peningkatan mutu pendidikan.
"Sebaiknya kan memang seperti itu. Jangan malah kita justru disibukan dengan hal hal yang tak begitu urgen, dan tidak berdampak pada peningkatan mutu pendidikan," pungkasnya.
What's Your Reaction?






