Persoalan Lahan Jadi Kendala Tahunan Pembangunan SMA/SMK Negeri di Bungursari

INILAHTASIK.COM | Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya terus memberikan dukungan terkait rencana pembangunan Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan Negeri di wilayah Kecamatan Bungursari. Hal itu disampaikan anggota Komisi IV, Ahmad Junaedi Sakan, usai menerima audiensi PMII Komisariat Unsil, di gedung DPRD, Jumat, 21 Juni 2024.
"Terkait dengan usulan pembangunan sekolah ini, perlu dijadwal ulang untuk kembali dibahas bersama dengan tim perumus maupun pemerintah daerah. Sesungguhnya apa yang dibutuhkan oleh warga di Kecamatan Bungursari apakah SMA atau SMK," ucap Bang Jun, biasa ia disapa.
Pihaknya meminta pengadaan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut segera diselesaikan, karena sampai hari ini lahan untuk pembangunan sekolah masih terhalang oleh beberapa lahan milik warga yang belum terbebaskan oleh pemerintah daerah.
"Bidang Aset harus secepatnya menyelesaikan persoalan lahan ini, sehingga ketika kita menyampaikan dorongan untuk pembangunan SMA maupun SMK ke provinsi, lahannya sudah pasti," ujarnya.
"Jangan sampai, ketika kita dorong ke provinsi, ternyata lahannya belum pasti. Sebab akses masuk ke sekolah ini belum ada, karena jalan masuk ke lahan yang akan didirikan sekolah itu milik pribadi pribadi warga," sambung Junaedi.
Pihaknya akan mendorong pemerintah untuk segera diselesaikan secara administrasi dengan pemilik tanah, sehingga ketika didorong secara politis ke provinsi untuk dibangunkan SMA maupun SMK ini sudah pasti lahannya.
"Kita berharap, teman-teman DPRD provinsi dapil Kota/Kabupaten Tasikmalaya bisa ikut mendorong secara politis ke pemprov, terkait dengan pendirian SMA/SMK Negeri di Bungursari, karena kewenangan pendirian SMA/SMK ini ada di provinsi," harapnya.
"Mudah-mudahan pemerintah daerah secepatnya menyelesaikan persoalan lahan tersebut, sehingga tidak menjadi persoalan tahunan untuk warga Bungursari yang mengingingkan untuk segera dibangun SMA maupun SMK Negeri," pungkas Bang Jun.
What's Your Reaction?






