Kisah Pilu Guru di Tasik, Dapat Hadiah Umroh Tiga Tahun Lalu Tapi Tak Kunjung Berangkat

Sudah tak terhitung berapa kali ia bolak balik ke Gedung Bupati dan Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya untuk mencari informasi serta meminta kejelasan atas hadiah yang ia peroleh.

Dec 6, 2022 - 17:00
Dec 6, 2022 - 17:01
Kisah Pilu Guru di Tasik, Dapat Hadiah Umroh Tiga Tahun Lalu Tapi Tak Kunjung Berangkat

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Epi Susilawati (40) seorang Guru di RA Al-Falah, Desa Taraju, Kecamatan Taraju, pemenang hadiah umroh dari Bupati H Ade Sugianto pada acara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 lalu, hingga kini belum mendapat kepastian kapan ia bakal diberangkatkan.

Sudah tak terhitung berapa kali ia bolak balik ke Gedung Bupati dan Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya untuk mencari informasi serta meminta kejelasan atas hadiah yang ia peroleh. 

"Sudah tidak terhitung berapa kali saya kesana untuk mencari informasi dan meminta kejelasan atas hadiah umroh yang pak Bupati berikan waktu itu. Sebab sampai sekarang, saya tidak pernah diberangkatkan," terang Epi Susilawati, Selasa 6 Desember 2022.

Ia didampingi suaminya Taufan (46) yang merupakan kurir pengantar paket jasa logistik, perlahan mulai meneteskan air mata. Ia mengaku tak kuasa menahan malu dari masyarakat di lingkungan sekitarnya serta rekan rekan kerja sesama guru di RA Al-Falah. 

Dirinya pun kerap kali harus memberi penjelasan saat ditanya mengapa hingga kini dia belum juga diberangkatkan Umroh. 

Epi menceritakan, pada 2019 lalu, tepatnya di acara Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama tingkat Kabupaten Tasikmalaya, dirinya mendapatkan hadiah undian 1 Paket Umroh. 

"Waktu itu, pak Ade Sugianto secara langsung menyerahkan simbolis bertuliskan hadiah utama 1 Paket Umroh dari Bupati Tasikmalaya. Kala itu antara percaya dan tidak, hingga sampe nangis haru di atas panggung," tutur Epi.

Kemudian, sepulang dari acara dan kembali ke rumah, ia dan suami pun berbagi kebahagiaan dengan para tetangga dan warga sekitar, menggelar pengajian atau syukuran. Bahkan tidak ketinggalan potong tumpeng sebagai simbol kebahagian yang mereka terima. 

Tiga tahun berlalu, hingga kini belum ada kepastian kapan dirinya akan berangkat. Dari panitia acara maupun pihak Pemkab tidak pernah ada informasi atau kepastian yang ia terima. 

Epi menuturkan, beberapa kali ia sempat bertemu dengan Bupati Ade Sugianto dalam berbagai kesempatan. Namun ia seolah ragu untuk bertanya langsung kepada Bupati. Seolah tidak etis untuk mempertanyakan langsung akan hadiah yang ia terima dalam situasi dan momen berbeda. 

"Sebaiknya panitia penyelenggara menanyakan langsung kepada beliau (Bupati-red). Memang beberapa kali bertemu beliau, namun saya rasa situasinya tidak tepat jika diluar lingkup kegiatan lain," tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow