Infrastruktur Terminal Singaparna Rusak Parah, Sopir Angkutan Pertanyakan Uang Restribusi

INILAHTASIK.COM | Kondisi infrastruktur terminal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya semakin memprihatinkan. Padahal setiap harinya ratusan kendaraan angkutan umum dari dan ke berbagai jurusan keluar masuk ke terminal tersebut.
Akibat buruknya kondisi infrastruktur terminal, banyak angkutan umum yang enggan masuk ke area terminal. Seperti jurusan Singaparna Leuwisari, Singaprna Salawu, Singaprna Cimerah dan angkutan umum jurusan Singaparna Kota Tasik.
"Percuma masuk juga pak, karuksak rusak mobil," ucap Ihin, salah satu sopir angkutan umum jurusan Singaparna Leuwisari, saat ditemui disela menunggu penumpang, Senin, 14 April 2025.
Beberapa angkutan umum yang memilih untuk tidak lagi masuk ke terminal, kini terpaksa banyak ngetem di luar terminal. Yang membuat para sopir tak mau lagi masuk terminal, karena kondisi infrastruktur jalan terminal yang sudah sangat parah.
Hampir disetiap sudut terminal, terlihat lubang lubang cukup besar sehingga membuat para pengemudi angkutan umum merasa tak nyaman saat melewatinya.
"Kalau musim kemarau ngebul, kalau musim hujan becek dan banyak kubangan air. Sudah tidak ada piliheun lagi di terminal Singaparna mah pak," ucap Didin, Sopir angkutan jurusan Singaparn Cimerah.
Tak hanya itu, persoalan lainnya di perparah dengan banyaknya tumpukan sampah dan bangunan fasilitas terminal yang tak berfungsi, seperti salah satunya bekas loket pembayaran TPR angkutan umum yang berdiri tepat di pintu masuk terminal bagian belakang, yang kian menambah buruk kondisi terminal Singaparna.
Dibalik kerusakan dan ketidak nyamanan para pengemudi angkutan umum akan kondisi infrastruktur terminal, ironisnya penarikan TPR oleh petugas terminal masih terus dilakukan.
"Kalau TPR mah tidak bayar sehari saja di udag udag pak, tapi terminal rusak tidak pernah diperbaiki. Jadi buat apa atuh bayar TPR teh, padahal sehari ratusan mobil yang harus membayar TPR," ucap para Sopir.
What's Your Reaction?






