Dua Warga Kab. Tasik Meninggal Dunia, Diduga Tegak Miras Oplosan

Feb 25, 2024 - 04:55
Feb 29, 2024 - 02:39
Dua Warga Kab. Tasik Meninggal Dunia, Diduga Tegak Miras Oplosan
Ilustrasi miras

INILAHTASIK.COM | Dua orang warga Desa Linggasirna, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia Sabtu 24 Februari 2024. Korban berinisial S (35) dan H (45) meningga usai menjalani perawatan medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara satu orang warga lainnya berinisial R (16) dalam kondisi kritis. Korban tewas dan kritis diduga usai menenggak minuman alkohol yang dicampur dengan minuman berenergi.

"Sesuai komunikasi sama team IGD, siang ini ada 3 pasien masuk ke IGD RSUD SMC. Dua orang meninggal dunia, satu masih dilakukan perawatan," kata dr Sudaryan, Kasie Pelayanan Medik RSUD SMC, kepada wartawan, Sabtu malam 24 Februari 2024.

Para korban diduga alami keracunan minuman keras oplosan. Korban berinisial R sempat mengaku mengkonsumsi lima botol alkohol yang dicampur minuman berenergi. Sementara dua korban yang meninggal tidak mengaku mengkonsumsi alkohol, hanya minuman berenergi.

"Dua pasien yang meninggal, saat ditanya pertama kali masuk IGD, sebelum meninggal tidak mengakui mengkonsumsi miras. Mereka mengaku hanya minum minuman berenergi (kuku bima).  Sedangkan R mengakui mengkonsumsi minuman (kuku bima) yang dioplos dengan 5 botol alkohol," terang Sudaryan.

Para korban meninggal dan kritis diduga alami keracunan miras oplosan.

"Terduga intoksikasi atau keracunan miras berasal dari daerah yang sama dan mengaku masih saudara," kata Sudaryan.

Kepolisian Sektor Leuwisari dan Polres Tasikmalaya langsung turun tangan. Polisi menyelidiki penyebab kematian korban.

Meski hasil medis menunjukan indikasi intoksinasi atau keracunan, polisi belum menemukan bukti cukup menyimpulkan kematian para korban disebabkan miras oplosan.

"Belum bisa dipastikan penyebab kematianya. Yang bisa memberikan keterangan tersebut adalah dokter," ucap AKBP Bayu Catur Prabowo, Kapolres Tasikmalaya, kepada wartawan, Sabtu petang 24 Februari 2024.

Peristiwa ini muncul setelah sejumlah warga di larikan ke RSUD SMC, Sabtu 24 Februari 2024. Korban tidak makan dan minum selama dua hari serta mengeluh sesak nafas dan sakit dada.

Para korban juga alami muntah hingga penurunan kesadaran. Sementara, jasad kedua korban yang meninggal sudah dibawa keluarga untuk dikebumikan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow