Sempat Jalani Perawatan, R Korban Miras Oplosan di Kabupaten Tasik Meninggal Dunia

Feb 25, 2024 - 17:15
Sempat Jalani Perawatan, R Korban Miras Oplosan di Kabupaten Tasik Meninggal Dunia
Ilustrasi korban meninggal dunia

INILAHTASIK.COM | Sempat jalani perawatan intensif tim medis RSUD SMC, seorang korban berinisial R (16) yang diduga tenggak minuman keras oplosan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya meninggal dunia di RSUD SMC, Sabtu malam 24 Februari 2024, sekira pukul 20.30 WIB.

"Pasien ini saya tangani langsung, dikasih obat obatan tapi kondisinya nggak bagus, kian memburuk, akhirnya meninggal," kata dr Rikcy Andhika, Dokter jaga IGD SMC, kepada wartawan, Sabtu malam 24 Februari 2024.

Korban sempat mengaku mengkonsumsi minuman berenergi dicampur lima botol alkohol.

"Karena pasien datang dalam keadaan sadar, sempat kita tanyakan terkait hal itu. Pasien mengaku hanya minum minuman berenergi. Tapi pas kami dalami, pasien ngaku mencampurnya dengan alkohol sebanyak lima botol," tutur Rikcy.

Keluarga almarhum yang berada di IGD RSUD SMC tak kuasa menahan kesedihan. Mereka menangis histeris hingga nyaris pingsan.

Salah satu kerabat korban menyebut, almarhum minum minuman keras pada Jum'at 23 Februari 2024. Dia minum minuman keras dengan beberapa warga yang masih kerabat.

"Dia minumnya Jum'at (23/2/24). Coba coba kayanya mah," kata Koko, Kakek Almarhum ditemui di Kamar Mayat RSUD SMC, Sabtu malam 24 Februari 2024.

Sebelumnya diketahui dua orang warga Desa Linggasirna dan Selawangi, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia Sabtu (24/2/24). Korban berinisial S (35) dan H (45) meningga usai menjalani perawatan medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

Koko menyebut korban tewas masih miliki kekerabatan. "Yang tiga meninggal ini masih sodaraan," ucapnya.

Para korban diduga alami keracunan minuman keras oplosan. Korban inisial R sempat mengaku mengkonsumsi lima botol alkohol yang dicampur minuman berenergi. Sementara dua korban yang meninggal tidak mengaku mengkonsumsi alkohol hanya minuman berenergi.

"Dua pasien yang meninggal saat ditanya pertama kali masuk IGD tidak mengakui mengkonsumsi miras, mereka ngakunya hanya minum minuman berenergi (kuku bima).  Sedangkan pasien atas nama R mengakui mengkonsumsi minuman berenergi yang dioplos dengan 5 botol alkohol," kata Sudaryan.

Para korban meninggal disinyalir alami keracunan minuman keras oplosan.

"Terduga intoksikasi atau keracunan miras ini berasal dari daerah yang sama dan mengaku masih saudara," kata Sudaryan.

Kepolisian Sektor Sariwangi dan Polres Tasikmalaya langsung turun tangan. Polisi menyelidiki penyebab kematian korban.

Meski hasil medis menunjukan indikasi intoksinasi atau keracunan, polisi belum menemukan bukti cukup untuk menyimpulkan kematian korban disebabkan miras oplosan.

"Belum bisa dipastikan penyebab kematianya. Yang bisa memberikan keterangan tersebut adalah dokter," ucap AKBP Bayu Catur Prabowo, Kapolres Tasikmalaya, Sabtu petang (24/2/24).

Peristiwa ini muncul setelah beberapa warga dilarikan ke RSUD SMC pada Sabtu (24/2/24). Korban tidak makan dan minum selama dua hari serta mengeluh sesak nafas dan sakit pada bagian dada. Para korban juga alami muntah hingga penurunan kesadaran.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow