Idealisme Pj Wali Kota Tasikmalaya Dipertanyakan, Kuota TPHD Kiayi dan Ulama Diembat?

Jun 7, 2024 - 15:01
Jun 7, 2024 - 15:12
Idealisme Pj Wali Kota Tasikmalaya Dipertanyakan, Kuota TPHD Kiayi dan Ulama Diembat?
Ustad Heri Heriyanto, Kiayi Muda Kota Tasikmalaya

INILAHTASIK.COM | Tim Pemandu Haji Daerah atau TPHD adalah petugas daerah yang menyertai jemaah haji dalam kelompok terbang, dan bertugas memberikan pelayanan umum serta bimbingan ibadah.

Setiap tahun Pemerintah Kota Tasikmalaya mengalokasikan anggaran untuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), yang diperuntukan bagi kiayi dan ulama Kota Tasikmalaya.

Berbeda dengan tahun lalu, ironinya, jatah TPHD Kota Tasikmalaya tahun ini digunakan Pj Wali Kota beserta istri untuk berangkat ke tanah suci. 

Tentunya hal itu menimbulkan tanggapan beragam dari berbagai kalangan, atas keputusan Pj wali kota yang menerima jatah kuota TPHD tahun 2024.

Menyikapi hal itu, Kiayi Muda Kota Tasikmalaya, Ustad Heri Heriyanto turut angkat bicara.

"Menyikapi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, terutama tentang tim pemandu haji daerah Kota Tasikmalaya, dimana kuota TPHD ini diperuntukan bagi kiayi dan ulama yang belum menunaikan ibadah haji, dan tentunya telah melewati proses seleksi terlebih dahulu," terang Ustad Heri, kepada wartawan, Jum'at 7 Juni 2024.

Namun, kata Heri, kuota TPHD tahun ini, tidak lagi diserahkan kepada kiayi dan ulama, tapi kuota tersebut malah digunakan oleh Pj wali kota beserta istri untuk pergi haji.

Ia menyebut, para kiyai dan ulama Kota Tasikmalaya sudah tahu, bahwa tiap tahun ada kuota TPHD dari Pemkot, dan tiap tahun ada seleksi bagi kiayi ajengan yang akan jadi tim pemandu haji daerah. Tiba tiba tahun ini tidak ada. Ini sama saja menyakiti perasaan kyai dan ulama.

"Secara aturan, mungkin hal itu dibolehkan. Namun secara substansi ibadah haji, selayaknya diserahkan kepada ahlinya, yakni kiayi dan ulama. Karena masih banyak kiayi dan ulama di Kota Tasikmalaya yang belum menunaikan ibadah haji," tuturnya.

Menurutnya, Pj Wali Kota mestinya bisa bersikap bijak untuk tidak mengambil jatah kouta TPHD yang jelas peruntukannya bagi kiayi dan ulama. Sebab secara ekonomi Pj wali kota sudah mapan, mampu membiayi keberangkatan haji secara mandiri.

"Saya kira Pj wali kota ini mampu membiayai dirinya pergi haji, bahkan haji Furoda sekalipun," ujarnya.

"Ini sebuah keprihatinan bagi kami, menyikapi keberangkatan Pj wali kota dan istri yang menggunakan kuota TPHD Kota Tasikmalaya. Mirisnya, Pj wali kota tak ada itikad mengkhidmat kyai dan ulama," sambung Ustad Heri.

Kalau begini, lanjut ia, idealisme Pj wali kota dipertanyakan. Sebab selama ini, Pj wali kota dikenal paling lantang mengawal idealisme di lingkungan pemkot Tasikmalaya.

Selasa pekan depan, pihaknya berencana mengadakan audiensi dengan DPRD, guna meminta tanggapan ihwal jatah TPHD yang malah digunakan Pj wali kota beserta istri, dan medesak DPRD untuk memanggil instansi terkait guna meminta penjelasan atas hal ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow