Warga Sudapala Gotong Royong Perbaiki Jalan

Aug 30, 2021 - 15:42
Aug 31, 2021 - 05:40
Warga Sudapala Gotong Royong Perbaiki Jalan

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Budaya gotong-royong yang kini mulai terkikis, mungkin masih terjaga di sebagian masyarakat pedesaan.

Tentu hal itu merupakan kekuatan besar masyarakat Indonesia, yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan di negeri ini.

Arus modernisasi dan globalisasi yang kian kuat, turut mendorong sikap individualistik, komersialisme di kalangan masyarakat.

Sifat acuh tak acuh dengan lingkungan dan bahkan tidak akan membantu warga lainnya jika tidak ada imbalan. 

Jika hal itu terus dibiarkan, bukan tidak mungkin, maka lama kelamaan akan menggerus semangat gotong royong di masyarakat. 

Salah satu budaya gotong royong, tergambar seperti yang dilakukan warga Kampung Sudapala, Desa Parakanhonje Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya baru-baru ini. 

Puluhan warga nampak semangat melakukan gotong royong dengan melakukan perbaikan dan pelebaran jalan, sebagai akses aktivitas warga di kampung tersebut. 

Salah seorang warga Kampung Sudapala, Edih Abdul Rohman (24), Minggu 29 Agustus 2021 mengatakan, gotong royong perbaikan dan pelebaran jalan untuk mempermudah akses mobilitas juga akses lalu lintas perekonomian, yang sebagian besar bergantung pada hasil pertanian.

Dengan semakin meningkatnya taraf ekonomi masyarakat, katanya, juga bisa meningkatkan kebutuhan transportasi. Sehingga akses untuk memperlancar lalu lintas transportasi sangat dibutuhkan. 

Kontur jalan yang menanjak, sempit, dan tebing curam pada bahu jalan, tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga saat melintasi jalur tersebut, terlebih saat hujan, jalanan menjadi licin. 

Salah satu solusi guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang melintas di jalur tersebut, akhirnya sepakat untuk dilakukan perbaikan, dan pelebaran bahu jalan.

"Proses ini akan teras berat jika dilakukan oleh segelintir orang, dan Alhamdulillah, warga merespon baik, sehingga proses pengerjaannya lebih cepat karena dilakukan dengan gotong-royong," ucapnya.

Semula lebar jalan sekitar satu meter, bahkan pada sebagian titik, lebarnya kurang dari satu meter, dan kini diperlebar menjadi dua meter, dengan panjang 400 meter, agar semua kendaraan yang melintas bisa lebih leluasa dan nyaman. (Pid)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow