Tak Terima Ditegur Saat Minum Miras, Pemuda di Tasikmalaya Nekat Aniaya Santri

Feb 16, 2025 - 20:55
Tak Terima Ditegur Saat Minum Miras, Pemuda di Tasikmalaya Nekat Aniaya Santri
Rendi Alyansyah (peci hitam) korban kekerasan sekelompok pemuda alami luka pada bagian wajah.

INILAHTASIK.COM | Seorang santri menegur sekelompok pemuda yang tengah asik mengkonsumsi miras atau minuman keras. Tak terima ditegur, sekelompok pemuda tersebut malah melakukan aksi kekerasan dengan mengereyok santri yang menegurnya. 

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kubang Suka Sindang Reret, Kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya, Minggu dini hari, 16 Februari 2025, sekira pukul 04.00 WIB. 

Saat itu, Rendi Alyansyah (20), Rois Pontren Miftahul Falah bersama empat orang santri yang masih kecil, usai mengikuti pengajian hisbah, kemudian bertemu dengan sekelompok pemuda dan mencoba mengingatkan mereka dengan sopan agar menghentikan meminum miras, karena terlihat lebih dari 6 botol berjejer dalam kondisi kosong dan dua botol masih terisi. 

"Terus kalo saya minum, naon masalah maneh (terus kalo saya minum apa masalah dengan mu) sambil memegang botol miras dan mencoba untuk menghajar saya," ucap Rendi, menirukan ucapan para pemuda tersebut. 

Tak hanya itu, Rendi kemudian di dorong dan di keroyok para pelaku. Helm yang ia pakai pun dibuka paksa dan di pukulkan mukanya. Rendi meminta kepada santri lainnya agar lari menyelematkan diri, sementara dia berupaya untuk melawan terduga pelaku seorang diri. 

Untuk melindungi dirinya dari amukan para terduga pelaku, Rendi mencoba bertahan dengan mengeluarkan korek api gas, hasil sitaan dari lokasi sebelumnya saat beberapa preman tengah menggelar pesta miras. 

"Tadinya korek api gas ini mau saya serahkan ke Polsek Tamansari sebagai salah satu barang bukti para preman yang sedang mabuk di tempat lain. Nah saat saya di keroyok oleh mereka, reflek meraba apa saja untuk mempertahankan diri, dan kepegang korek api gas itu. Ya saya keluarkan, tapi rupanya mereka semakin beringas," tutur Rendi. 

Sejumlah warga yang kebetulan akan menjalankan sholat subuh ke masjid, melihat kondisi korban dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat, dan melaporkannya ke pihak kepolisian Sektor Tamansari.

Kapolsek Tamansari, AKP Nuraini membenarkan adanya kasus penganianyaan yang menimpa seorang santri di wilayahnya. Pihaknya sudah melimpahkan kasus tersebut ke Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

"Ya betul ada kasus penganiayaan terhadap santri, kami sudah limpahkan ke Polres. Untuk penyidikan lebih lanjut ada di Satreskrim," ucapnya. (dzm) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow