Ribuan Mahasiswa Berhasil Duduki Gedung DPRD Kota Tasikmalaya
Mereka berdiri di atas meja sambil orasi bahkan meja pimpinan sidang pun mereka gunakan sebagai pijakan kaki.
KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM I Aksi demo ribuan mahasiswa di Kota Tasikmalaya Jawa Barat menolak kenaikan harga BBM dan menolak wacana penundaan pemilu dan tiga periode diwarnai kericuhan ribuan mahasiswa dari berbagai perwakilan kampus tasikmalaya berhasil menduduki gedung paripurna dprd kota tasikmalaya.
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Tasikmalaya bergerak menuju gedung DPRD dengan mudah mereka masuk ke ruang paripurna dan berhasil menduduki ruang paripurna.
Mereka berdiri di atas meja sambil orasi bahkan meja pimpinan sidang pun mereka gunakan sebagai pijakan kaki.
Tiba-tiba didalam gedung DPRD terjadi kericuhan yang disebabkan ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim ingin menemui mahasiswa yang di kawal oleh Kapolres Tasikmalaya kota AKBP Aszhari Kurniawan.
Namun kedatangan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya langsung ditolak mahasiswa dan diteriaki tamu tak di undang hingga dilempari dengan botol bekas air mineral beruntung anggota polisi dan satpol pp yang siaga di ruang paripurna dengan cepat mengamankan ketua dprd dari ruang paripurna
Kericuhan kembali terjadi diantara mahasiswa diduga ada kesalahpahaman antar mahasiswa keributan keduanya dapat diredam setelah kordinator lapangan mengambil garis komando dan naik di atas meja dengan membawa pengeras suara
Andi Perdiana Ketua HMI Cabang Tasikmalaya mengatakan, Perwakilan mahasiswa itu membacakan pernyataan sikap yang diikuti mahasiswa lainnya mereka sepakat menolak wacana penundaan pemilu dan tiga periode massa aksi juga menolak rencana pembangunan IKN dan kenaikan harga BBM.
Kemudian mahasiswa juga mengkritik kenakikan PPN dan kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat.
Selain di dalam gedung di halaman kantor massa juga tak kalah riuh menggelar orasi mereka menggelar parade orasi sambil membakar ban dan kursi di halaman gedung DPRD.
Sementara itu kemacetan juga terjadi di ruas jalan sekitar kantor DPRD, polisi menutup akses jalan sementara kendaraan padat menjelang waktu ngabuburit.
Masa aksi keluar dari gedung dprd dan membubarkan diri sekitar pukul 17.00 petang kemudian mereka melajutkan orasi di pertigaan jati indihiang yang tidak jauh dari kantor DPRD Kota Tasikmalaya hingga arus lalu lintas jalan menuju re martadinata sempat mengalami kemacetan.
What's Your Reaction?