Polres Tasikmalaya Petakan Jalur Mudik Lebaran 2022

Pemetaan jalur mudik ini untuk mengetahui jalur rawan kemacetan, kecelakaan dan bencana alam. Termasuk jalur alternatif ketika terjadi lonjakan arus kendaraan.

Apr 19, 2022 - 04:44
Apr 19, 2022 - 04:45
Polres Tasikmalaya Petakan Jalur Mudik Lebaran 2022

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM  |  Jelang Arus Mudik dan Balik Lebaran tahun 2022, Polres Tasikmalaya melakukan pemetaan jalur mudik lebaran dalam Operasi Ketupat Lodaya. Selain mulai membangun pos polisi dadakan, rapat koordinasi lintas sektoral juga dilaksanakan, di Gedung Pertemuan Warga (GPW) Mako Polres Tasikmalaya, Senin 18 April 2022.

Pemetaan jalur mudik ini untuk mengetahui jalur rawan kemacetan, kecelakaan dan bencana alam. Termasuk jalur alternatif ketika terjadi lonjakan arus kendaraan.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Ryan Faisal SIK menjelaskan, untuk jalur yang dilewati kendaraan saat arus mudik lebaran, yaitu di Jalur Jalan Utama Tenjowaringin-Cikunir, dan jalur Selatan Sukaraja-Cikalong yang biasa ramai dilintasi wisatawan Pasca Idul fitri.

"Di jalur utama sepanjang 30,2 kilometer, kita siapkan satu pos terpadu, dua pos pelayanan, tiga pos pengamanan, dan 10 pos gatur lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan," papar Kasatlantas.

"Hari ini kita bersama lintas sektoral petakan titik rawan kemacetan, kecelakaan dan bencana, termasuk jalur alternatif baik di Jalur Tenjowaringin-Cikunir dan jalur Selatan,"  tambahnya.

Selain pemetaan jalur, kata Ryan, disiapkan juga personel dan kendaraan penunjang saat melaksanakan operasi ketupat Lodaya tahun 2022 ini. Alat berat disiagakan untuk antisipasi kerawanan di jalur rawan longsor. 

"Untuk di titik rawan bencana atau longsor, khususnya di Pos Tapalkuda Tenjowaringin, Salawu, disiapkan alat berat, bersama BPBD dan Dinas PU kita siapkan alat berat. Jalannya kan berkelok, ada tebing rawan longsor, terlebih saat hujan. Jadi kami siagakan alat berat disana," jelasnya. 

KBO Lantas Polres Tasikmalaya IPTU Solihin SH menambahkan, untuk antisipasi kemacetan di pusat Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya dilakukan rekayasa lalu lintas. Pengalihan arus dilakukan menuju jalur alternatif, ketika ada lonjakan arus kendaraan.

"Di Jalur Kudang-Rancamaya/Masjid Al-Furqon masuk ke jalur utama kembali. Ketika terjadi penumpukan kendaraan di jalur Limbangan-Garut, maka jalur buangannya ke wilayah kabupaten. Jadi fokus kendaraan dari Garut masuk jalur utama pas arus mudik. Nah dari jalur Kota Tasik menuju Garut masuk ke Cipasung, terus Bojongkoneng keluar di jalan dua arah depan Ponpes Al Furqon," terang Solihin.

Sementara itu, titik rawan kemacetan seringkali terjadi di sepanjang jalan Kudang-Alun-alun Singaparna karena ada pertokoan, terminal dan pasar. 

"Termasuk aktivitas masyarakat, seringkali terjadi kecamatan. Terjadi kepadatan di Sukahaji luar, bahkan sampai ke Cigalontang. Untuk arus kendaraan Kota Tasikmalaya-Garut, kita arahkan ke jalur alternatif Kudang-Rancamaya atau Al-Furqon," tambahnya. 

"Sementara di Jalur selatan kebanyakan selain pemudik ada juga wisatawan ke arah selatan, seperti ke Cipatujah, Pamijahan atau ke Karang Tawulan," ungkapnya 

Ia menambahkan, untuk titik rawan bencana di sepanjang jalur Salawu-Garut karena banyak tebing tinggi. Termasuk rawan kecelakaan juga di jalur Mangunreja-Salawu, dan Singaparna-Cikunir.

"Perkiraan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 hingga 29 April, memasuki cuti bersama idul fitri," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow