Jaga Kerukunan, Warga Non Muslim di Desa Cipanas Tasikmalaya Bantu Proses Penyembelihan Hewan Kurban

Jun 7, 2025 - 20:23
Jun 7, 2025 - 20:35
Jaga Kerukunan, Warga Non Muslim di Desa Cipanas Tasikmalaya Bantu Proses Penyembelihan Hewan Kurban
Salah satu warga non muslim di RT 16 (kaos merah ati lengan panjang) saat membantu proses penyembelihan hewan kurban. Sabtu (6/6/25).

INILAHTASIK.COM | Kerukunan antar umat beragama nampak sudah terjalin erat dalam setiap kesempatan, tak kecuali pada momen Idul Adha seperti saat ini. Hal itu terpotret dari warga Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. 

Di desa yang berpenduduk sekitar 3.469 jiwa tersebut, ada diantaranya warga yang berbeda keyakinan. Sejauh ini kehidupan warga di desa tersebut, baik muslim maupun non muslim tetap terjalin harmonis. 

"Yang non muslim memang ada, tepatnya di RT 16 dan RT 17, jumlahnya kurang lebih 20 jiwa," kata Dadan Arif Nurdin, Ketua Karang Taruna, Desa Cipanas, kepada wartawan, saat ditemui, Sabtu, 7 Juni 2025.

Pada perayaan Idul Adha, semua warga non muslim di lingkungan RT 16, turut hadir di lokasi penyembelihan hewan kurban, bahkan ikut serta membantu dalam penyembelihan hewan kurban.

"Untuk tahun ini di lingkungan RT 16 dan 17 menyembelih satu ekor sapi dan tiga ekor domba. Keempat hewan kurban tersebut berasal dari warga pribumi yang berkurban," tuturnya. 

"Dari dulu memang seperti ini. Yang non muslim selalu ikut hadir menyaksikan, bahkan ikut langsung membantu. Misalnya memotong daging kurban untuk di bagikan ke warga, termasuk mereka yang non muslim juga kita beri," tambah Dadan. 

Keberadaan warga non muslim yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu tersebut, hidup berdampingan dengan warga pribumi yang umumnya beragama Islam tanpa ada gesekan sedikit pun. 

Bahkan keharmonisan warga muslim dan non muslim yang ada di lingkungan RT 16 dan 17 tidak hanya terjalin pada kegiatan keagamaan semata, namun dalam kehidupan sosial lainnya pun, selalu saling bantu. Seperti gotong royong, menengok orang sakit, hingga ikut hadir jika ada warga muslim yang meninggal. 

"Kami melihatnya mereka juga sebagai warga, yang harus kita hormati dan hargai, tidak saling ganggu dan mempengaruhi. Urusan keyakinan, itu kan pilihan pribadi masing masing," pungkasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow