Pengaruh Pola Asuh Untuk Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak

May 30, 2023 - 03:02
Pengaruh Pola Asuh Untuk Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak


OPINI, INILAHTASIK.COM | Anak adalah individu yang berusia dbawah 18 tahun dimana sejak lahir mereka sudah mendapatan hak dari negara seperti hak sekolah, hak sehat, hak dilindungi, hak didengar pendapatya dan hak mendapatkan keadilan.

Masa anak merupakan fase dimana anak mengalami tumbuh kembang yang menentukan masa depannya. Hal ini tentu saja membutuhkan optimalisasi dalam bentuk perhatian dan kasih sayang dari orangtua atau keluarga sehingga secara mendasar hak dan kebutuhan anak sudah terpenuhi dengan baik.

Namun saat ini banyak anak yang tidak terpenuhi haknya, hal ini terbukti dengan tingginya kasus kekerasan seksual yang terjadi dikota Tasikmalaya. Dimana KPAID kota tasikmalaya menyatakan bahwa kasus kekerasan seksual sejak awal tahun 2023 sampai bulan mei menjadi kasus tertinggi yang marak terjadi  baik itu kekerasan seksual berupa pencabulan atau persetubuhan pada anak.

Kekerasan seksual pada anak biasanya tidak memandang korbannya anak laki-laki atau perempuan dan mirisnya tindakan tidak terpuji tersebut pelakunya adalah orang terdekat sang anak, seperti ayah tiri, paman, atau kerabat dekat lainnya. 

Tentunya jika hal ini dibiarkan begitu saja dan tidak mendapatkan perhatian khusus maka kemungkinan akan menimbulkan dampak yang berkepanjangan bagi anak seperti kehilangan semangat hidup, membenci lawan jenis, dan keinginan untuk balas dendam. 

Oleh sebab itu untuk mencegah kejadian tersebut terjadi secara berulang-ulang kita dapat melakukan pencegahan untuk melindungi anak dari kejadian menyimpang tersebut diantaranya:

  1. Tanamkan sikap berani pada anak sejak usia dini
    Ajarkan anak ketika tidak diperlakukan baik oleh orang lain, ajarkan anak untuk menolak dan melaporkan ancaman tersebut kepada orang yang dapat melindunginya seperti orangtua, guru, satpam dan sebagainya.
  2. Memberikan pakaian yang tidak terlalu terbuka pada anak 
    Untuk menghindari tindak penyimpangan tersebut kita dapat memberikan pakaian yang tertutup untuk anak. Karena bisa saja pakaian yang terlalu terbuka menjadi salah satu pemicu munculnya pemikiran orang lain untuk berbuat kejahatan.
  3. Kenalkan anak fungsi organ intim
    Perlu diingat bahwa pengenalan organ intim menjadi hal yang sangat penting. Beri tahu anak bahwa organ intim merupakan suatu privasi bahwa tidak semua orang bisa melihat atau merabanya.
  4. Mengajarkan nilai-nilai agama pada anak 
    Nilai agama tentunya perlu ditanamkan sejak dini guna untuk menanamkan sikap positif pada anak seperti rasa tanggung jawab, disiplin, dan sikap respect pada pada orang lain.
  5. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak
    Sebagai orangtua tentunya harus membangun komunikasi yang baik dengan anak, minta anak agar bersikap lebih terbuka dengan segala aktivitasnya diluar rumah. 

Kesimpulannya adalah kekerasan seksual masih menjadi momok yang menakutkan bagi anak. Dengan banyaknya kasus tersebut tentunya memerlukan  perhatian khusus dari beberapa pihak seperti lembaga perlindungan anak dan memberikan pelaku kekerasan seksual hukuman yang setimpal dan menimbulkan efek jera.

Sebagai orangtua yang menjadi guru pertama bagi anak tentunya perlu menanamkan sikap dan kebiasaan yang baik pada anak sebagai upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah tindakan penyimpangan tersebut terjadi.

Penulis: Linda Nurcahyati (Mahasiswa PG PAUD UPI Tasikmalaya)
 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow