Pasca HUT RI, Ormas Islam Temukan Ribuan Botol Miras di Sebuah Kios Jamu di Singaparna

INILAHTASIK.COM | Sehari pasca memeriahkan HUT Ke-79 Republik Indonesia di Tasikmalaya, sejumlah ormas Islam langsung bergerak menelusuri para bandar dan penjual miras di wilayah Kampung Singasari, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan laporan warga yang sudah jengah melihat aktifitas para pemabuk di sekitar Terminal Bus Singaparna yang kerap menganggu kenyamanan warga setempat, terlebih para pengguna transportasi bis, elf dan angkutan umum di tempat itu.

Berbekal laporan yang merujuk pada sebuah warung berkedok jamu, akhirnya ormas Islam berhasil menggasak puluhan botol miras.

Tak hanya itu, dari sebuah kost-kostan di sekitar kampung tersebut yang tak jauh dari kantor Kecamatan Singaprna ormas Islam juga kembali menemukan ratusan botol minuman keras siap edar.

Botol-botol ini pun langsung ditumpahkan, agar tidak lagi terjual dan terkonsumsi oleh generasi muda di kota yang notabene adalah pusat pesantren dan jantung kota syuhada pahlawan nasional KH. Zainal Mustofa.

Menurut tokoh ulama Singaparna, KH. Muhamad Anshorim saat dikonfirmasi terkait penemuan ribuan botol miras mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan dengan lemah juga lambannya penanganan dari apparat, sehingga terkesan peredaran miras bebas dijual di kota santri.

"Sangat sangat sangat menyayangkan, karena akar kejahatan dan maksiat ini berawal dari miras, itulah kenapa Allah SWT mengharamkannya. Saya berharap aparat tidak slow respon jika ada laporan warga terkait miras ini, jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan kepada apparat, dan meminta ormas Islam untuk bergerak, dan ini hasilnya kan," ujarnya.

Untuk sementara, penjual yang diduga bandar miras inipun diamankan di Mapolsek Singaparna. (dzm)