Menengok Pudarnya Permainan Tradisional Sebagai Media Perkembangan Sosial Anak Usia Dini, Adakah Solusinya?

Dec 21, 2023 - 04:24
Dec 21, 2023 - 04:46
Menengok Pudarnya Permainan Tradisional Sebagai Media Perkembangan Sosial Anak Usia Dini, Adakah Solusinya?

INILAHTASIK.COM | Di era globalisasi ini, segala hal yang ada dalam kehidupan sudah semakin berkembang, hal-hal yang berbau tradisional pun sudah semakin jarang terlihat dan bahkan sebagian ada yang sudah menghilang, mulai dari segi teknologi, pola asuh anak, bahkan permainan-permainan yang kini semakin modern.

Sebagian Masyarakat pastinya sering sekali bermain permainan tradisional pada zaman dulu bersama teman-temannya, misalnya bermain engklek saat istirahat sekolah, bermain bekel saat sepulang sekolah, bermain lompat tali saat sore hari, dan masih banyak lagi permainan yang pernah di mainkan.

Namun untuk saat ini sangat jarang sekali melihat suasana itu di perkotaan, terlihat sekali anak-anak sekarang lebih memilih bermain gadget. Maka tak jarang juga terlihat anak-anak yang kurang dalam perkembangan sosial nya dibandingkan anak-anak pada zaman dahulu yang sudah terbiasa berkumpul untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, juga mudah menempatkan diri di lingkungan masyarakat.

Perkembangan sosial ini sangat penting bagi anak-anak, karena sangat membantu membentuk prilaku dan keyakinan pada anak. Menurut Rahman & Kencana (2020) dengan adanya keyakinan dalam diri anak yang akan didapatnya dari teman sebaya akan memberikan manfaat dan pengaruh yang besar bagi pengembangan sosial anak.

Memang, saat dilahirkan anak belum bisa bersifat sosial, namun ketika mereka bertumbuh, mereka bisa mencapai kematangan sosial nya dengan cara belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan orang lain. Kemampuan ini dapat diperoleh anak melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannya, baik itu dengan orang tua, saudara, teman sebaya, tetangga, atau orang dewasa lainnya. Dan anak-anak juga bisa diperkenalkan dan diajak untuk bermain permainan tradisional sebagai pengembangan perkembangan sosial anak.

Menurut (Wijayanti, 2016) Permainan tradisional merupakan kegiatan bermain yang dilakukan anak-anak yang berasal dari budaya Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh anak –anak secara bersamaan, berkelompok, bekerjasama dalam mencapai tujuan permainan dengan aturan yang telah ditetapkan.

Ketika anak bermain permainan tradisional, maka mereka akan terlibat secara emosional dengan kawan lain. Mereka akan merasa saling membutuhkan sehingga akan berkembang menjadi generasi yang bisa mengerti dan memahami perasaan orang lain. Permainan tradisional memiliki pesan untuk bekal kehidupan anak-anak di masa yang akan datang. 

Kenapa permainan-permainan tradisional ini sangat bagus sekali sebagai media pengembangan untuk perkembangan sosial anak? Karena permainan tradisional ini tidak memerlukan biaya banyak untuk memperkenalkan berbagai permainan tradisional. Selain itu banyak sekali manfaat dari permainan tradisional ini. Menurut (Hery & Setiawan, 2016) permainan tradisional diketahui memiliki banyak manfaat, antara lain: 
1) Mengembangkan Kecerdasan Sosial dan Emosional Anak   
Permainan tradisional yang pada umumnya dimainkan secara bersama-sama dapat menjadi    media    pembelajaran    bagi anak-anak untuk bersosialisasi, berinteraksi,    bekerja    sama,    saling mendukung,   saling   percaya,   saling menolong, dan mengembangkan kepercayaan diri anak.
2) Sebagai Media Pembelajaran dan Nilai-Nilai 
Permainan  anak  tradisional  menuntut adanya   kejujuran,   tanggung   jawab, semangat  berkompetisi  secara  sehat, kesabaran, kerukunan, sportivitas, pembagian peran secara adil, menghormati alam, dan berbagai nilai moral lainya. Dengan    demikian, ketika  bermain  permainan  tradisional dengan   sendirinya   anak-anak   telah belajar  berbagai  nilai  etika  dan  moral yang sangat diperlukan bagi pembentukan karakter anak.
3) Mengoptimalkan Kemampuan Kognitif Anak
Permainan tradisional bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan   kognitif   anak, seperti melatih konsentrasi dan kemampuan menghitung pada permainan congklak.
4) Mengasah Kepekaan Seni Anak. 
Beberapa permainan tradisional dimainkan bersamaan dengan menyanyikan  sebuah  lagu.  Ada  juga permainan  tradisional  yang  bergerak-gerak semacam gerakan tarian. Hal in bermanfaat untuk mengasah kepekaan anak akan seni suara dan seni tari.

Menurut sejumlah penelitian, kecerdasan anak akan semakin terasah apabila lebih aktif bermain secara manual. Permainan tradisional juga memiliki manfaat lain bagi perkembangan anak. Misalnya, bermain kelereng melatih konsentrasi, engrang melatih keseimbangan, gobak sodor melatih kerjasama tim dan sebagainya.

Permainan tradisional ini sangat sederhana dan menyenangkan. Jadi sangat disarankan orangtua agar memperkenalkan dan mengajarkan anak untuk bermain permainan tradisional yang sudah turun temurun dan berharap untuk selalu bisa melestarikannya. 

Ada kah solusi untuk mengenalkan permainan tradisional kepada anak? Ada!. Dengan menggunakan berbagai cara untuk memperkenalkan nya  langsung kepada anak-anak generasi masa kini. Tahap pertama yaitu bisa dengan cara menceritakan terlebih daulu kepada anak-anak bahwa ada banyak sekali permainan tradisional yang tak kalah menyenangkan daripada permainan modern zaman sekarang.

Ceritakan bagaimana menyenangkannya permainan tradisional itu dengan disertai gambar agar mereka mudah untuk mendeskripsikan. Ini bisa menjadi salah satu informasi dalam diri seorang individu tentang permainan tradisional itu sendiri.

Selanjutnya memperkenalkan dalam proses pembelajaran. Anak-anak diajak langsung untuk langsung bermain mengikuti apa yang kita contohkan, karena anak-anak bisa belajar dari apa yang ia amati, dengan melihat bagaimana kita bermain dan mereka pun meniru apa yang kita mainkan.

Contohnya kita mengajak anak untuk bermain congklak, kita mengajak dan menyuruh anak untuk mencoba terus menerus sampai ia bisa. Karena pemberian stimulasi terus menerus akan menjadi proses pembelajaran. Selalu ingatkan anak-anak bahwa permainan tradisional ini harus senantiasa di lestarikan, karena bagaimanapun permainan tradisional ini yaitu permainan yang telah turun temurun. 

Kesimpulan dari essai ini yaitu permainan tradisional merupakan kegiatan bermain yang dilakukan anak-anak yang berasal dari budaya Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh anak –anak secara bersamaan, berkelompok, bekerjasama dalam mencapai tujuan permainan dengan aturan yang telah ditetapkan. Permainan tradisional ini bisa menjadi media untuk mengembangkan perkembangan sosial anak yang dilakukan dengan banyak cara dan banyaknya manfaat dari permainan tradisional sendiri.

Melalui manfaat permainan tradisional ini, anak bisa memahami nilai dan hak orang lain, mengoptimalkan kemampuan kognitif, mengembangkan kreativitas anak, serta meningkatkan perilaku, nilai, dan norma di dalam dirinya yang juga bisa berpengaruh pada perkembangan sosialnya.

Ada cara untuk mengenalkan permainan tradisional pada anak, diantaranya ceritakan terlebih dahulu bagaimana menyenangkannya bermain berbagai permainan tradisional itu, kemudian bisa memperlihatkan foto atau video permainan tradisional tersebut, dan yang terakhir langsung mengajak anak untuk mempermainkannya. 

Jadi mari kita selalu senantiasa untuk menjaga dan terus melestarikan dengan cara memperkenalkan dengan anak-anak pada generasi yang akan datang. Selain menyenangkan, permainan tradisional ini cukup mudah untuk dibuat sendiri, dan pastinya sangat banyak manfaat untuk anak-anak. 

Fany Maulany 

(Mahasiswa Prodi PG-PAUD UPI Kampus Tasikmalaya)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow