Bangun Generasi Cerdas dan Bertakwa dengan Tiga Langkah Jitu! 

Dec 13, 2024 - 18:23
Dec 13, 2024 - 18:27
Bangun Generasi Cerdas dan Bertakwa dengan Tiga Langkah Jitu! 

INILAHTASIK.COM | Kondisi suatu bangsa baik dimasa sekarang atau yang akan datang, sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Dimana, generasi ini yang menjadi ujung tombak dari kebangkitan dan kemajuan suatu bangsa di seluruh belahan dunia. 

Potensi generasi muda menyumbang kontribusi besar dalam membangun dan membangkitkan sebuah peradaban. 

Namun, kondisi generasi muda saat ini sudah sangat memprihatinkan. Potensi besar itu telah hilang, tersebab racun pemikiran Barat yang kian masif menyerang generasi. Sehingga lahirlah generasi nir adab, generasi mentalilnes, sampai generasi sadis. 

Sebagai contoh, baru-baru ini viral dipemberitaan kasus seorang anak berinisial MAS (14 th) tega menghabisi nyawa ayah, nenek dan menikam ibunya. Kasus ini terjadi di Lebak Bulus I, Cilandak, Jakarta SelatanSelatan (Beritasatu.com, 30/11).

Polisi belum bisa menyatakan motif sesungguhnya dari kasus tersebut. Sebab, di lingkungan tetangga dan teman-teman sekolah pelaku dikenal dengan pribadi yang baik, pendiam dan pintar. 

Kasus pembunuhan anak terhadap orangtua bukan kali ini terjadi. Akan tetapi semakin kesini tingkat kesadisannya semakin miris. 

Sebuah tindak kekerasan atau pembunuhan tidak serta merta terjadi tanpa ada pemicu. Begitu pun dengan kasus MAS, pasti ada faktor yang mendorong dia melakukan hal tersebut. 

Begitulah potret generasi yang lahir dari sebuah sistem yang memisahkan agama dari kehidupan dan menjadikan pencapaian materi sebagai tujuan kehidupan (sekuler kapitalisme). 

Alhasil para orangtua mendidik anaknya berdasarkan asas materi tanpa dibarengi pendidikan agama. Orangtua menilai kesuksesan anak berdasar besaran angka yang diraih, bukan dari keshalehannya. 

Selain itu, kondisi rusaknya generasi diperparah dengan kurangnya pengawasan dari negara terhadap konten-konten negatif yang begitu mudahnya untuk dicontoh. Seperti, konten porno konten kekerasan, perundungan dan lainnya. 

Sehingga visi misi membangun generasi cerdas dan bertakwa tidak akan ditemukan dalam sistem ini, karena tujuan pendidikan dalam kapitalisme sekuler adalah pencapaian materi tanpa memperdulikan halal dan haram. 

Akan tetapi, Islam memiliki langkah jitu guna membangun generasi cerdas dan bertakwa, diantaranya:

Pertama, pendidikan dalam keluarga. Dalam IsIam, poin ini sangat penting sebab pola asuh dasar yang ditanamkan pada generasi mampu mengarahkan pembentukan generasi. Dimana, ibu sebagai madrosatul ula akan menanamkan akidah IsIam kepada setiap anaknya.

 Sehingga terbentuk individu yang menyadari bahwa dirinya adalah hamba, yang harus senantiasa terikat dengan hukum syara dalam melakukan setiap perbuatan. 

Kedua, harus ada masyarakat yang mengontrol atau peduli. Poin ini penting juga, sebab jika tidak ada kontrol atau kepedulian dari setiap individu dalam masyarakat, maka kekerasan, perzinaan, dan kerusakan lainnya akan masif terjadi. Jadi, harus ada amar ma'ruf nahi munkar dalam masyarakat. 

Ketiga, harus ada negara yang mengkontrol. Dalam IsIam, negara adalah raain (pengurus, urusan rakyat). Oleh karena itu, negara akan mengontrol sistem pendidikan yang terapkan harus berbasis akidah IsIam, negara akan mengontrol dan membendung konten yang merusak generasi. Negara juga akan memastikan kebutuhan dasar setiap individu terpenuhi, mulai dari kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. 

Rasulullah saw, bersabda:

"Sesungguhnya seorang imam itu (laksana) perisai. Dia akan dijadikan perisai, dimana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng. Jika dia memerintahkan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, dan adil, maka dengannya, dia akan mendapatkan pahala. Tetapi, jika dia memerintahkan yang lain, maka dia juga akan mendapatkan dosa/adzab karenanya"  (HR. Bukhari dan Muslim).

Wallahua'lam.

Oleh: Yayat Rohayati

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow