Kesbangpol Gandeng Prima DMI Bina Generasi Muda di Kota Tasikmalaya 

Nov 25, 2024 - 05:57
Kesbangpol Gandeng Prima DMI Bina Generasi Muda di Kota Tasikmalaya 
Pengurus dan anggota Prima DMI Kota Tasikmalaya foto bersama usai mengikuti kegiatan sosialisasi pembinaan dan pemahaman sosial bernegara di aula Kesbangpol. Minggu (24/11/24).

INILAHTASIK.COM | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tasikmalaya mengadakan kegiatan sosialisasi pembinaan dan pemahaman sosial bernegara. Kali ini, Kesbangpol menggandeng pengurus Pimpinan Daerah Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PD Prima DMI) Kota Tasikmalaya, di aula Kesbangpol, Minggu, 24 November 2024.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat, Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tasikmalaya, Budi Hermawan, sekaligus pemateri. 

Wakil Ketua PD Prima DMI Kota Tasikmalaya, Davi Dzulfiqar mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas keterbukaan fasilitasi Kesbangpol Kota Tasikmalaya untuk berkolaborasi melalui program program utama, diantaranya pembinaan Sosial Bernegara, Tasik Bersinar dan Kedewasaan Berpolitik.

“Program yang ada di Kesbangpol ini, tentu memerlukan partisipasi dari organisasi kepemudaan dan masyarakat sipil. Prima DMI siap menjadi mitra strategis pemerintahan Kota Tasikmalaya, terutama Kesbangpol untuk menjadi bagian dalam implementasi perda tata nilai," kata Davi. 

Dengan semangat memberdayakan dan diberdayakan masjid, lanjut Davi, generasi muda perhimpunan remaja masjid akan menjadikan masjid sebagai pusat spiritual, kolaborasi, pemberdayaan ekonomi, sosial dan politik. 

Ketua PD Prima DMI Kota Tasikmalaya Encep Iik Muzakir berharap kegiatan ini mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya memahami nilai nilai keislaman, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.

“PRIMA DMI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas sumber daya pemuda di Kota Tasikmalaya,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Trantibum Budi Hermawan, dalam paparannya mengajak Prima DMI Kota Tasikmalaya untuk bersama sama meramaikan dan memakmurkan masjid.

Menurutnya, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga merupakan miniatur sebuah negara. Di masjid, tidak ada perbedaan status sosial, jabatan, maupun suku.

“Semua umat muslim yang hadir di masjid memiliki kedudukan yang sama. Siapa pun yang datang lebih awal, merekalah yang akan mendapatkan tempat shaf pertama,” ujar Budi. 

Ia menekankan bahwa masjid seharusnya menjadi pusat kegiatan positif, salah satunya adalah kegiatan literasi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, masjid dapat menjadi tempat yang tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan. 

Oleh karena itu, ia mengajak para remaja yang terhimpun dalam Prima DMI untuk mendukung kegiatan kegiatan positif di masjid, sehingga masjid menjadi tempat yang menginspirasi dan memberikan manfaat bagi umat.

Selain itu, Budi juga mengajak Prima DMI untuk sama sama menjaga generasi muda agar memiliki adab dan akhlak yang baik. Generasi muda harus diberikan teladan yang baik, agar mereka dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

"Menjaga adab dan akhlak di tengah kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tantangan adalah salah satu cara untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai," tegasnya. 

Di akhir kegiatan, Kabid Kesatuan Bangsa Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat mendapat kehormatan di daulat sebagai pembina Prima DMI Kota Tasikmalaya.

Dalam sambutannya, Ajat menyampaikan rasa bahagia dan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin antara Kesbangpol dan Prima DMI.

Ia menyampaikan harapannya agar fungsi pemuda, khususnya Prima DMI, dapat berperan sebagai inspirator dan inovator yang membawa perubahan positif bagi Kota Tasikmalaya.

“Masjid harus menjadi pusat kegiatan yang menginspirasi masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Melalui masjid, semoga generasi muda dapat dibimbing untuk menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki semangat juang yang tinggi, dan berkontribusi dalam membangun Kota Tasikmalaya yang religius,” ungkapnya.

Ajat menekankan pentingnya peran pemuda dalam menguatkan nilai nilai kebangsaan dan keagamaan. Pemuda harus mampu menjadi agen perubahan yang memajukan kota dan negara, mulai dari lingkup terkecil seperti masjid dan lingkungan sekitar.

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi keagamaan, Kota Tasikmalaya akan semakin maju, damai, dan religius,” pungkasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow