Capaian Vaksinasi Jadi Kendala Kota Tasik Turun Level PPKM

Nov 5, 2021 - 02:40
Nov 5, 2021 - 06:24
Capaian Vaksinasi Jadi Kendala Kota Tasik Turun Level PPKM

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Berdasarkan tabulasi data yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika, menunjukan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan yang cukup signifikan, bahkan hingga nol kasus.

Namun, pada Kamis 04 November 2021 pagi, terdapat kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Kecamatan Tawang.

Meski kasus Covid-19 di Kota Tasik sudah mengalami penurunan yang signifikan, namun hingga kini pemerintah pusat belum menurunkan status kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang hingga kini masih berada di level III.

Wali Kota, H. Muhammad Yusuf saat diminta tanggapan disela kegiatan monev, menyebutkan kenapa sampai saat ini Kota Tasik masih berada di level III PPKM, salah satu penyebabnya adalah capaian vaksinasi di kita masih dibawah target.

“Untuk vaksinasi tahap satu, kita sudah mencapai 50 persen, cuma vaksinasi untuk lansia kita baru 32 persen, kalau yang lansia sudah bisa mencapai 40 persen, kita bisa lolos turun ke level II PPKM,” ungkapnya.

Ia mengatakan, target vaksinasi secara keseluruhan dari berbagai kalangan harus bisa mencapai 50 persen. “Jika untuk lansia cukup 40 persen. Tapi kalau total semua kategori vaksinasi bisa mencapai 50 persen itu lebih bagus,” sambugnya.

Yusuf menambahkan, sebelumnya vaksinasi tidak masuk dalam indikator penentuan level PPKM, namun untuk saat ini capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator Kota Tasik bisa turun ke level II.

“Jadi kenapa kita sampai saat ini belum bisa turun level PPKM-nya, karena capaian vaksinasinya belum mencapai target. Kalau melihat daerah lain kan sudah cukup bagus, misal di DKI Jakarta sudah mencapai 91 persen, kemudian Jogjakarta capaian target vaksinasinya juga sudah sesuai, tinggal di kita,” katanya.

Yusuf memaparkan, guna mempercepat capaian target vaksinasi, pihaknya sudah memprogramkan vaksinasi berbasis komunitas. Termasuk para SKPD yang punya mitra kerja, agar dioptimalkan untuk menggelar vaksinasi massal.

“Kita siapkan vaksinnya, kalau tidak ada, nanti kita minta bantu ke TNI/Polri untuk stok vaksinnya. Kita mentargetkan bulan November ini, capaian vaksinasi bisa tembus 50 persen, sehingga kita bisa turun ke level dua. Dengan begitu, pelaku ekonomi bisa kembali beraktivitas normal, masyarakat juga bisa beraktivitas dengan leluasa,” tuturnya.

Yusuf juga mengingatkan, meski saat ini pasien Covid-19 bisa disebut sudah tidak ada, ruang isolasi di rumah sakit pun sudah kosong. “Tapi kita harus tetap siaga dan waspada, sampai Covid ini benar-benar hilang,” tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow