Seni Ronggeng, Hiburan Warga di Desa Cigalontang yang Tak Lekang Oleh Waktu

INILAHTASIK.COM | Alunan musik gamelan mengalun memecah keheningan suasana alam di Lembang Gunung Pasir Halang, Desa/Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sekelompok masyarakat berkumpul membentuk lingkaran. Di tengahnya terdapat dua orang perempuan setengah baya duduk di tengah lingkaran. Di depannya ada sebuah wadah berisi bara api yang terlihat mengeluarkan asap putih berbau kemenyan yang di bakar.
Bersaman dengan itu, kedua tangan wanita tersebut terlihat bergerak gerak menari dengan lembutnya mengiringi alunan suara gamelan yang di tabuh para orang tua yang umurnya sudah cukup sepuh.
Itulah gambaran pembuka pertunjukan Ronggeng yang gelar di Desa/Kecamatan Cigalontang, pada Rabu siang, 31 Juli 2024.
Pagelaran Ronggeng yang di mainkan lingkung seni Balebat bersaudara merupakan salah satu kekayaan budaya Desa Cigalontang yang sudah sejak lama ada.
"Dari saya masih kecil juga kesenian Rongeng mah sudah ada, dan saya juga sering diajak nonton sama orang tua dulu," ucap Deni Nugraha, Kepala Desa Cigalontang.
Pertunjukan Rongeng, kata dia, bagi masyarakat Desa Cigalontang khususnya, sering kali digelar sebagai sarana hiburan masyarakat, setahun sekali, tepatnya setiap bulan Muharram.
Menurutnya, sekalipun dalam proses pertunjukannya sering kali di sertai bakar kemenyan dan pembacaan mantra. Namun mantra yang di baca oleh orang yang di tuakan, tak terkait dengan mistis.
"Itu hanya sebatas kebiasaan dalam proses pertunjukan saja, karena kalau rongeng di sini tidak ada kaitan dengan unsur mistis seperti itu, murni hiburan biasa saja," ujarnya
Dalam pagelaran Ronggeng, lanjut Deni, biasanya para penari ronggeng menari bersuka ria bersama tamu undangan yang hadir dan juga masyarakat yang menyaksikan pertunjukan tersebut.
What's Your Reaction?






