Pembangunan SPAM di Kel. Cipawitra Molor dari Target, Seorang Pekerja Meninggal Dunia

Aug 13, 2024 - 21:00
Pembangunan SPAM di Kel. Cipawitra Molor dari Target, Seorang Pekerja Meninggal Dunia
Bangunan SPAM di Kel. Cipawitra Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya

INILAHTASIK.COM | Pekerjaan pembangunan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya molor dari target yang ditetapkan. 

Salah satu pemicu keterlambatan pengerjaan SPAM tersebut, lantaran salah satu pekerja pengeboran sumur meninggal dunia, sehingga proses pekerjaan sempat tertunda. 

Hal itu terungkap saat tim monitoring dan evaluasi Pemkot Tasikmalaya melakukan monev ke lokasi pembangunan SPAM Cipawitra, Selasa, 13 Agustus 2024.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, H Tedi Setiadi, menuturkan progres pengerjaannya baru mencapai 55 persen, dari target yang di rencanakan 66 persen. Sehingga ada deviasi 11 persen. 

"Tadi kita tanyakan apa yang menjadi faktor penyebab sehingga belum mencapai target 66 persen. Informasinya ketika proses pengeboran sumur, seorang pekerja yang bertugas menjalankan mesin bor meninggal dunia, sehingga pihak ketiga harus mencari dulu pekerja pengganti, dan kabarnya sudah ada. Jadi bisa segera dilanjut lagi," tutur H Tedi. 

Meneurutnya, masih ada sisa waktu kurang lebih dua bulan setengah lagi untuk memaksimalkan sisa pekerjaan. Makanya catatan catatan ini harus betul-betul di jalankan dengan serius. 

H Tedi menegaskan, bahwa Dinas PUTR sebagai leading sektor kegiatan pembangunan SPAM, harus memaksimalkan pengawasan terhadap pekerjaan SPAM di Kelurahan Cipawitra agar berjalan sesuai dengan target yang sudah di rencanakan. 

Sementara itu, Pelaksana Lapangan CV Lia Jaya, Sovi Akdam Fauzi, menyebut catatan yang disampaikan tim Monev Pemkot Tasikmalaya masih wajar, sebab proses pekerjaan belum selesai. 

"Jadi kalau pekerjaan ini disebut terbengkalai, nggak seperti itu juga, karena masih dalam proses, kontrak kerja pun masih lama," ujarnya. 

Ihwal seorang pekerja yang meninggal, Fauzi menyebut, yang bersangkutan meninggal karena laka lantas saat perjalanan pulang dari Bandung menuju Tasikmalaya usai membeli mata bor. 

"Kebetulan saat itu, mata bornya habis, jadi kami harus belanja ke Bandung. Naas saat perjalan pulang ke Tasik, terjadi laka lantas," tuturnya. 

"Pada prinsipnya, seluruh catatan yang disampaikan tim monev Pemkot Tasikmalaya, kita siap perbaiki," pungkas Sovi. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow