Berdalih Habis Bukber, Pakai Gamis Anak Muda Ini Nekat Negak Miras

INILAHTASIK.COM | Sejumlah anak muda ini terkaget saat belasan ormas Islam menyambanginya di depan sebuah kantor Perbankan swasta di jalan Siliwangi Kota Tasikmalay, Sabtu 30 Maret 2024, sekira pukul 24.20 WIB.

Mereka nyaris kabur namun berhasil ditahan oleh sejumlah laskar ormas Islam, dari lokasi tempat nongkrongnya laskar Islam menemukan dua botol miras dan minuman lainnya.

Dari keenam pemuda itu, dua diantaranya wanita, dinasihati untuk tidak menodai kesucian bulan Ramadhan, dan bisa menghormati mereka yang tengah beribadah di malam hari, karena kebetulan mereka melakukan kegiatan tak terpuji ini tak jauh dari sebuah mesjid, yang lebih miris lagi satu diantara anam muda ini masih menggunakan ghamis layaknya seseorang sedang beribadah di mesjid atau kegiatan keagamaan. 

Saat dimintai keterangan, sang pemuda yang badanya penuh tato ini mengaku berasal dari Desa Jatiwaras, Kec. Salopa, Kab. Tasikmalaya, ia mengaku baru saja usai acara buka bersama dengan teman temannya. 

"Saya tadi habis bukber pak ya kesini nongkrong bareng teman teman, ya saya jujur tadi minum miras itu pak bareng teman teman," ujarnya sambil menunduk.

Usai diberikan nasihat dan peringatan, ke enam pemuda inipun diminta untuk membubarkan diri, karena hari sudah larut malam, dan khawatir menganggu ketertiban umum. 

Ustadz Abu Hazmi, Sekretaris Al Mumtaz (Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya)  menegaskan bahwa pihaknya bersama ormas Islam lainnya akan tetap terus menegakan amar maruf nahyi mungkar dan menjaga kehormatan Tasik yang ikonik menjadi kota santri harus tetap di jaga.

"Ya tugas kami hanya mengingatkan dan menasihati mereka agar bisa menghormati bulan suci ramadhan, miriskan pake pakaian islami tapi melakukan masksiat, ini harus menjadi pekerjaan rumah kita semua untuk tetap menegakan amar maruf dan nahyi mungkar di kota santri dan menjaga marwah kota santri selamanya," Ujar ustad Abu Hazmi. (dzm)