Siswa Berkebutuhan Khusus Memukau Penonton di Transmart Tasikmalaya

Mar 30, 2024 - 21:27
Mar 30, 2024 - 21:27
Siswa Berkebutuhan Khusus Memukau Penonton di Transmart Tasikmalaya

INILAHTASIK.COM | Suasana istimewa menyelimuti Mall Transmart Tasikmalaya di bulan Ramadan 1445 H, di mana musik religi mengisi udara sejak pagi, menambah khidmatnya atmosfer suci ini. 

Namun, sorotan utama hari itu adalah acara Gema Ramadan XXII 144H/2024 yang menampilkan penampilan memukau siswa berkebutuhan khusus dari SLB Insan Sejahtera, Kota Tasikmalaya, dalam sebuah fashion show yang memikat ribuan penonton.

Mall Transmart Tasikmalaya, yang biasanya menjadi pusat perhatian di bulan Ramadan, telah menjadi saksi dari momen yang berbeda pada hari itu. Musik religi yang menyambut pengunjung sejak pagi memberikan sentuhan yang lebih dalam dalam suasana Ramadan.

Di tengah-tengah area lantai dasar, sebuah panggung megah dengan backdrop bertema Ramadan menjadi pusat perhatian. Di sekitarnya, siswa-siswi dari SLB Insan Sejahtera, Kota Tasikmalaya, yang telah bersiap dengan busana kebesaran Pramuka dan busana daerah, menarik perhatian para pengunjung yang menyaksikan acara fashion show Gema Ramadan XXII.

Tak hanya sekedar penampilan biasa, enam siswa berkebutuhan khusus tersebut, Bona, Laal, Agil, Okaan, Rizkia, dan Anisa, menampilkan kepercayaan diri yang luar biasa di atas catwalk. 

Meskipun mereka memiliki kategori intelektual yang beragam, termasuk anak dengan sindrom Down, keberanian mereka tampil di hadapan ribuan orang menjadi bukti nyata akan potensi yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus.

Kepala Sekolah Luar Biasa Tata Tajudin, yang akrab disapa Abah, menjelaskan bahwa partisipasi siswa tersebut bertujuan untuk mengasah mental dan percaya diri mereka. 

Dengan dukungan para guru seperti Dedi Supriatna, Lela Nurlela, Vera Heremawati, Restu Rahayu, Wulan Herpiani, dan Muhammad Ramdhan, siswa-siswa tersebut berhasil menunjukkan kebolehan mereka yang memukau.

Vera Heremawati dan Restu Rahayu, dua orang guru pendamping, menyatakan kebanggaan mereka atas partisipasi siswa dalam acara tersebut, yang menandakan pengakuan dan penghargaan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. 

Mereka berharap partisipasi ini akan mendorong terciptanya aksesibilitas dan inklusi bagi siswa-siswa ABK di Kota Tasikmalaya.

Dalam perspektif Kota Tasikmalaya sebagai Kota Inklusif, partisipasi siswa-siswa ABK dalam acara Gema Ramadan ini menjadi langkah positif untuk memperkuat integrasi sosial dan mengurangi risiko perundungan.

Ketika siswa-siswa tersebut mendapat apresiasi tidak hanya dari penonton, tetapi juga dari tim juri yang terdiri dari Putra Putri Pendidikan Indonesia, Mojang dan Jejaka Kota Tasikmalaya, Putri Bumi Siliwangi, serta Komandan Protokol XIII dari Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung. Hal ini menegaskan bahwa penampilan mereka di atas panggung tidak kalah dengan siswa-siswa dari sekolah umum lainnya.

Komentar dari salah satu juri, Siti Nurlaela Hasanah, dari Putra Putri Pendidikan Indonesia, menunjukkan pengakuan akan kualitas penampilan siswa-siswa ABK tersebut. 

Begitu juga dengan komentar dari juri lainnya, yang menyoroti kelebihan siswa-siswa ABK, terutama dalam hal kepercayaan diri yang luar biasa yang mereka tunjukkan di atas panggung.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow