Teror Ketuk Pintu Resahkan Warga Puspahiang Tasikmalaya, Polisi Ultimatum Pelaku

Sep 13, 2024 - 08:44
Teror Ketuk Pintu Resahkan Warga Puspahiang Tasikmalaya, Polisi Ultimatum Pelaku
Ilustrasi teror Ketuk pintu

INILAHTASIK.COM | Beberapa hari terakhir, sejumlah warga di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibuat resah dengan teror ketuk pintu. Informasi semakin cepat menyebar usai di posting sejumlah akun sosial media. 

Akun Facebook Apud Abret menulis himbauan agar masyarakat waspada kemunculan teror ketuk pintu dengan kostum ninja hatori.

"Kahade baraya, kasadaya warga masyarakat Tasikmalaya ayuna nuju viral ninja hatori ngetrok panto terus beuk nagdek, (awas saudara, semua warga masyarakat Tasikmalaya sekarang lagi viral ninja hatori ketuk pintu terus langsung bacok," tulis akun Apud Abret.

Pengakuan warga lainnya bernama Novi Herawati, yang pintu rumahnya pernah diketuk serta pelaku berlari melewati kamar tidurnya sekitar Isya. Teror ketuk pintu ini diakuinya sudah terjadi sepekan terakhir.

"Ada teh pas mau Isya, saya lagi sembunyi pas itu lewat kamar," tulis Novi Herawati, saat komunikasi melalui pesan pertemanan seperti dilihat wartawan, Kamis 12 September 2024.

Seorang warga juga mengaku mendengar informasi teror ketuk pintu terjadi di kampung Semah Dalem, Desa Puspasari. Namun, kejelasanya masih simpang siur.

"Denger daerah Semah Dalem, tapi gak tau kebenaranya mah," ucap Dadan, seorang warga kepada wartawan. 

Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana mengaku sudah melakukan penyelidikan terkait informasi ini. Beberapa orang mengaku pernah diketuk pintunya, salah satunya berstatus janda.

Namun Kepolisian pastikan, teror ketuk pintu oleh ninja hitam yang disertai pembacokan dan pemerkosaan merupakan informasi bohong alias hoax. 

"Masyarakat di minta tenang, kami langsung turun tangan selidiki isu ini. Kalau soal yang diketuk pintu rumahnya, memang ada, tapi gak banyak. Hanya beberapa orang yang ngaku diketuk," kata Iptu Dedi Haryana. 

"Nah kalau ada pembacokan dan pemerkosaan oleh pelaku ketuk pintu dengan kostum ninja itu bohong, nggak benarc alias hoax. Masyarakat jangan termakan isu bohong," sambungnya. 

Kepolisian meminta agar aksi iseng ketuk pintu tidak terjadi lagi. Jika meresahkan bisa ditindak. "Jangan membuat gaduh, sudah jangan lakukan lagi aksi ketuk ketuk bikin takut warga. Kami kepolisian tidak akan tinggal diam kalau memang sudah meresahkan," tegas Iptu Dedi Haryana.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta tengah menelusuri penyebar informasi bohong. Pelaku ketuk pintu yang dianggap meresahkan juga dalam pantauan kepolisian.

"Informasi soal dibacok dan diperkosa sama ninja itu, sampai saat ini berdasarkan hasil penyelidikan tidak ditemukan fakta. Kami masih menelusuri penyebar informasi Hoax tersebut. Jika jelas jelas itu berita bohong atau Hoax, apalagi menimbulkan keresahan sehingga membuat gaduh di masyarakat, maka jelas itu pidana," kata AKP Ridwan Budiarta.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow