Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jabar Audit Kasus Stunting di Kota Tasik

Aug 29, 2023 - 09:23
Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jabar Audit Kasus Stunting di Kota Tasik
Satgas Stunting Provinsi Jawa Barat Komitmen Bersama Pemkot Tasikmalaya selesaikan Stunting | Foto: Seda

INILAHTASIK.COM | Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat meminta seluruh daerah di wilayah Jawa Barat harus lebih serius dalam melakukan penanganan stunting agar target percepatan penurunan stunting bisa tercapai.

"Sesuai dengan Perpres Nomor 72 tahun 2021 dan rencana aksi gerakan Nasional penurunan stunting, ini membuktikan bahwa stunting merupakan kegiatan prioritas di semua daerah untuk mempercepat penurunan stunting," ungkap Koordinator Satgas Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Provinsi Jawa Barat, Santi Deliyani, saat Rakor Audit Kasus Stunting di Bale Kota Tasikmalaya, Senin 28 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, kunci utama percepatan penurunan stunting yakni komitmen seluruh pihak baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat luas mau melakukan aksi konvergensi.

"Kasus-kasus stunting ini penanganannya harus ditata laksana secara konvergensi, atau perlu keroyokan agar faktor penyebab stunting seperti masalah gizi, lingkungan maupun faktor lainnya mampu diselesaikan dan diatasi secepatnya," jelasnya.

Menurutnya, audit stunting ini sangat penting sebagai bentuk evaluasi pencapaian terget penurunan stunting di daerah.

"Saya menilai keseriusan Pemkot Tasikmalaya dalam percepatan penurunan stunting sudah cukup baik dan berhasil, ini dibuktikan dari tahun 2021 ke tahun 2023 angka stunting mengalami penurunan, dari 26 persen menjadi 22 persen," terang Santi Deliyani.

Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya, Yani Nurjamaniah mengatakan, upaya Pemerintah Kota Tasik untuk melakukan percepatan penurunan stunting terus dilakukan dengan meluncurkan berbagai program.

"Banyak program penanganan stunting dilakukan untuk percepatan penurunan seperti program Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (Damaskus), One ASN One Stunting (OAOS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Tasik Bageur, termasuk aplikasi Pantau Anak Stunting Terintegrasi (PASTI), ini mampu menurunkan angka stunting di Kota Tasikmalaya,"ungkap Yani.

Ia menuturkan, dengan berbagai program penanganan stunting yang terus digencarkan Pemkot Tasikmalaya akhirnya kasus stunting terus menurun.

"Dalam kurung waktu beberapa bulan terakhir ini, anak stunting menurun mencapai 845 anak, ini bukti bahwa semua unsur di Kota Tasikmalaya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah stunting," ungkapnya.

"Kita targetkan, Kota Tasikmalaya mampu mewujudkan Program Nasional tahun 2024 bebas stunting alias zero stunting," tandasnya. (Seda)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow