Santuni Ratusan Anak-anak Yatim dan Jompo, PPNI Kota Tasikmalaya Rawat Tradisi Saling Berbagi di Bulan Suci Ramadhan

INILAHTASIK.COM | Tradisi untuk saling berbagi di bulan suci Ramadhan terhadap sesama yang memang sangat membutuhkan terus dijaga dan dipertahankan oleh organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tasikmalaya Jawa Barat.
Kali ini, PPNI Kota Tasikmalaya pun kembali melakukan aksi sosial dengan memberikan santunan ratusan paket sembako kepada anak-anak yatim dan dhuafa di Panti Sosial Asuhan Anak Az-Zahra, di jalan BKR No 83 Tawang Kota Tasikmalaya pada Sabtu 22 Maret 2025, sore.
Santunan organisasi para perawat tersebut, tidak hanya di Panti Asuhan Az-Zahra, namun secara serentak ada lima tempat yang menjadi sasaran untuk menyalurkan bantuan yakni Panti Asuhan Az-Zahra, Panti Jompo Welas Asih, Saung Qur'an, Pesantren Syubbanul Wathon dan Sekolah Islam SMK Mujahidin Kota Tasikmalaya.
Ketua PPNI Kota Tasikmalaya, Arif Prianto mengatakan, pemberian Santunan ini sebenarnya dilakukan rutin setiap bulan Ramadhan, hanya saja sekarang bertepatan dengan ulang tahun PPNI Ke-51.
"Tradisi santunan ini terus kita jaga untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak yatim dan dhuafa di sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren yang ada di Kota Tasikmalaya," ungkap Arif.
Ia menjelaskan bahwa santunan ini bentuk kepedulian sosial dan rasa empati keluarga besar PPNI Kota Tasikmalaya terhadap anak-anak yatim dan dhuafa.
"Anak-anak kita ini kurang beruntung, merek kehilangan orang tuanya sehingga, tidak ada memberikan nafkah sehingga, kami para perawat hadir untuk membantu mereka semua, sebagaimana kita dianjurkan untuk membantu anak-anak yatim dan dhuafa," ujarnya.
Arif menuturkan, keberadaan PPNI harus mampu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas, termasuk anak-anak Yatim dan dhuafa agar mampu merasakan kehadiran PPNI.
"PPNI hadir di tengah-tengah masyarakat tidak hanya peduli terhadap kesehatan tapi, kami juga hadir untuk membantu meringankan beban hidup, peduli terhadap kesejahteraan terutama membantu mereka yang memang tidak seberuntung seperti kita," paparnya.
Arif juga menambahkan, berbagi kebahagiaan berupa santunan ini, menjadi bukti jika PPNI itu selalu ada dan tetap hadir untuk peduli kesehatan maupun peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Organisasi para perawat ini, tentu terus istikomah dalam bekerja untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sehingga, keberadaan kami dapat dirasakan dan memberikan manfaat bagi siapapun," pungkasnya.
What's Your Reaction?






