Ratusan Warga Geruduk Lokasi Tambang Ilegal di Desa Cidadap Tasikmalaya, Polisi Amankan 4 Alat Berat

May 16, 2025 - 15:11
Ratusan Warga Geruduk Lokasi Tambang Ilegal di Desa Cidadap Tasikmalaya, Polisi Amankan 4 Alat Berat
Ilustrasi tambang pasir

INILAHTASIK.COM | Ratusan warga menggeruduk lokasi tambang yang diduga ilegal di Desa Cidadap, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam tayangan video yang viral di media sosial tiktok, menunjukan kemarahan sejumlah warga atas aktivitas tambang diduga ilegal tersebut. 

Selain merobohkan saung tempat berteduh para pekerja tambang, beberapa warga juga terlihat membakar ban diatas pasir. Video lain menunjukan warga menaiki alat berat sambil marah marah.

Dikonfirmasi pada Jumat pagi, 16 Mei 2025, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta memastikan bahwa situasi terkini di lokasi tambang yang diduga ilegal tersebut aman dan kondusif. Peristiwa itu terjadi Rabu malam, 14 Mei 2025.

"Kami menerima informasi dan langsung dipimpin pak Kapolres, kita ke lokasi. Alhamdulillah, masa bisa dikendalikan, dan suasana aman kondusif," tuturnya. 

Ridwan menyebut, awalnya warga meminta eks pengusaha supaya merevitalisasi lokasi tambang yang sudah ditutup aparat. Musyawarah sudah dilakukan di kantor desa setempat, dan sudah disepakati. 

Warga meminta agar pihak pengusaha memperbaiki kembali tanggul, dan membongkar jalan jalan bekas tambang. Hal ini untuk meminimalisir bencana alam, terlebih saat musim hujan.

Namun warga justru mendapati praktek jual beli pasir di lokasi tambang ilegal tersebut yang dilakukan oknum pengusaha. Beberapa kendaraan truk pengangkut pasir keluar masuk ke lokasi tersebut dan terlihat membawa muatan pasir untuk dijual ke luar daerah.

"Jadi awalnya kenapa alat berat ada di lokasi, masyarakat meminta agar eks pengusaha tambang untuk memperbaiki lokasi, merevitalisasi tanggul tanggul supaya tidak terjadi bencana. Jalan jalan bekas tambang minta dibongkar. Tapi dalam perjalanannya, masayarakat menemukan ada transaksi jual beli pasir lagi," terang Ridwan. 

Pengusaha beralasan menjual pasir lagi untuk biaya oprasional revitalisasi lokasi tambang. "Alasan pengusaha, katanya untuk oprasional alat berat saja. Masyarakat tidak mau, akhirnya datangi lokasi," ujarnya. 

Kepolisian langsung amankan empat unit alat berat dari lokasi kejadian, tiga diantaranya sudah dibawa dan diamankan di Polres Tasikmalaya. Sementara satu unit alat berat masih menunggu perbaikan, karena pada saat ditemukan dalam keadaan tidak berfungsi/rusak.

"Kami telah amankan empat unit alat berat dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Para pihak terkait akan kami periksa," ungkap Ridwan.

Polres Tasikmalaya sebelumnya sudah menutup sejumlah lokasi tambang yang disinyalir tidak berizin. Selain dianggap merusak lingkungan, lokasi tambang juga berada di harim laut atau tepat di bantaran sungai.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow