Program Sembako Protein Hewani, Kolaborasi Pegadaian Tasikmalaya dan DT Peduli untuk Warga

INILAHTASIK.COM | Hari Tasyrik terakhir, 13 Dzulhijjah, menjadi momen penuh berkah bagi masyarakat sekitar Kantor Pegadaian Area Tasikmalaya. Di hari yang seringkali luput dari perhatian banyak orang, justru Pegadaian menunjukkan kepedulian nyata dengan menyalurkan hewan kurban melalui kolaborasi bersama DT Peduli Tasikmalaya.

Satu ekor sapi dipotong di kandang hewan Rahayu yang berlokasi di kawasan Gobras, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Daging hasil pemotongan tersebut kemudian dikemas rapi untuk disalurkan dalam program bertajuk Sembako Protein Hewani, yang menyasar masyarakat di sekitar kantor Pegadaian.

Pegadaian tidak hanya menyerahkan hewan kurban, tetapi juga hadir langsung dalam proses pemotongan. Para perwakilannya menyaksikan dari dekat setiap tahapan—mulai dari penyembelihan, penimbangan, hingga pengemasan. Hal ini menunjukkan bahwa keikutsertaan mereka bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata dari komitmen sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya.

“Tahun ini, kami melaksanakan kegiatan sedekah sembako protein hewani dengan membagikan sekitar 300 paket daging kurban kepada masyarakat sekitar dan mereka yang membutuhkan,” ujar Rian, perwakilan PT Pegadaian Area Tasikmalaya.

Program ini merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan setiap Hari Raya Iduladha. Pada momen kali ini, proses penyembelihan dilakukan terhadap satu ekor sapi sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian sosial perusahaan.

“Kami percaya bahwa berbagi bukan semata tentang seberapa besar nilainya, melainkan tentang ketulusan niat dan kebermanfaatan yang dapat dirasakan. Semoga sedekah ini menjadi berkah, baik bagi para penerima maupun bagi perusahaan serta seluruh insan Pegadaian di seluruh Indonesia,” tambahnya.

DT Peduli Tasikmalaya sebagai fasilitator memberikan pelayanan maksimal. Tim mereka dengan sigap dan penuh semangat mengelola seluruh proses pemotongan hingga pembagian daging. Suasana kebersamaan dan kepedulian sangat terasa di lokasi, memperlihatkan nilai sesungguhnya dari makna berkurban.

Kegiatan ini menjadi penutup yang bermakna di hari-hari Tasyrik. Bukan hanya soal daging yang dibagikan, tetapi juga soal kepedulian yang dijaga, hubungan yang dikuatkan, dan harapan yang tumbuh di tengah masyarakat.