Polemik Gizi Buruk Menimpa Sejumlah Anak-anak di Karawang, Ada Apakah Gerangan?

May 5, 2023 - 00:43
May 5, 2023 - 01:49
Polemik Gizi Buruk Menimpa Sejumlah Anak-anak di Karawang, Ada Apakah Gerangan?

OPINI, INILAHTASIK.COM | Gizi buruk merupakan kondisi yang serius yang harus segera ditangani. Karena gizi buruk terjadi diakibatkan asupan makan seseorang tidak sesuai dengan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. 

Hal ini tentu akan mempengaruhi pada pertumbuhan, melemahkan daya tahan tubuh, dan memicu timbulnya berbagai penyakit lain.

Setiap tahun permasalahan gizi buruk seolah tak pernah absen terjadi di setiap wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Karawang.

Mengutip dari Sindosnews.com, 2 Maret 2023, ditemukan dua bayi yang mengalami gizi buruk di dusun Karangsari, kecamatan Rengasdengklok, kabupaten Karawang. Dua balita alam gizi buruk itu yaitu MR (5 bulan) dan F (2 tahun). 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, ternyata keduanya memiliki penyakit penyerta. MR menderita penyakit penyerta atresia Bilier dan  F menderita meningitis dan carebral palsy .

Dinkes Kesehatan Karawang beserta Puskesmas setempat segera menangani dan membawanya ke RSUD untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kurangnya asupan gizi pada kedua balita tersebut diakibatkan keterbatasan ekonomi. Orangtua mereka bekerja sebagai buruh harian lepas. 

Di tengah keterbatasan ekonomi diperparah dengan harga kebutuhan pokok yang terus alami kenaikan. Belum lagi biaya kesehatan yang mahal. 

Adapun yang gratis terkadang masyarakat terkendala dengan persyaratan, akhirnya mereka hanya pasrah.

Jika kita cermati pangkal dari permasalahan gizi buruk adalah kemiskinan.

Karawang terkenal dengan sebutan lumbung padi. Hal ini dikarenakan Karawang memiliki lahan pertanian yang begitu luas dan tercatat sebagai daerah produsen beras terbesar kedua setelah Kabupaten Indramayu. 

Polemik gizi buruk seharusnya tidak terjadi di wilayah yang memiliki lahan subur dan kekayaan alam yang melimpah. 

Namun, dalam sistem hari ini siapa yang memiliki modal dialah yang berkuasa. Akhirnya yang kaya semakin kaya yang miskin semakin melarat. 

Sebagian besar lahan pertanian maupun kekayaan alam banyak dikuasai perorangan/swasta. Hal ini menyebabkan kemiskinan tersistematis.

Banyak lahan pertanian yang disulap menjadi industri dan perumahan, namun tak jua mengurangi kemiskinan. 

Masyarakat dipaksa untuk bertahan hidup dengan caranya sendiri. Akhirnya halal haram pun tidak lagi menjadi patokan.

Masalah gizi buruk membutuhkan solusi tuntas sampai ke akarnya bukan solusi setengah-setengah atau solusi tambal sulam.

Manusia Allah SWT ciptakan dengan fitrahnya yakni memiliki kebutuhan jasmani seperti makan, minum, tidur dan lainnya, kemudian memiliki naluri seperti naluri berkasih sayang, naluri mensucikan/mengagungkan sesuatu, dan naluri mempertahankan diri. 

Allah SWT pun melengkapinya dengan penciptaan akal kepada manusia untuk berpikir bagaimana pemenuhan kebutuhan jasmani dan naluri itu agar sesuai dengan yang Allah perintahkan. 

Misalnya, dalam pemenuhan kebutuhan jasmani seperti makan pemenuhannya adalah wajib, karena kalau tidak dipenuhi akan menyebabkan kematian.

Selain makanannya harus yang halal dan toyib, masyarakat pun mudah untuk mendapatkannya.

Oleh karena itu diperlukan negara yang mampu menjamin dan bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. 

Karena Rosullallah Saw bersabda:

"Pemimpin adalah pihak yang berkewajiban memelihara urusan rakyat  dan bertanggungjawab atas rakyat yang diurusnya" (HR. Muslim).

Dalam Islam peran negara adalah meriayah (mengurusi) umat serta menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan dan kebutuhan dasar lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan keamanan.

Negara akan mengelola sumber daya alam dan mengembalikan untuk kepentingan rakyat.Bukan untuk mencari materi tapi untuk kemaslahatan rakyat. 

Oleh karena itu Islam melarang keras adanya individu/swasta yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Bukti bahwa ketika Islam yang menjadi aturan kehidupan akan membawa Rahmat bagi seluruh alam yaitu Islam pernah berjaya selama 1300 tahun.

Wallahu'alam.

Oleh : Yayat Rohayati

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow