Perjuangkan Hak, Forum Enumerator Datangi Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasik 

Tujuan pihaknya melakukan audensi dengan Dinas Indag untuk mempertanyakan nasib para enumerator. 

May 20, 2022 - 02:12
May 20, 2022 - 02:12
Perjuangkan Hak, Forum Enumerator Datangi Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasik 

KOTA TASIK, INILAHASIK.COM | Forum Enumerator Tasikmalaya menggelar audensi dengan Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasikmalaya terkait nasib mereka yang hingga kini belum menerima honor hasil kerja selama melakukan pendataan KUMKM.

Koordinator Forum Enumerator Tasikmalaya, Andi Lala mengatakan, tujuan pihaknya melakukan audensi dengan Dinas Indag untuk mempertanyakan nasib para enumerator. 

Ia menyebut, ada sekitar 228 Enumerator di Kota Tasikmalaya yang tersebar di 10 kecamatan, yang hingga hari ini status mereka belum jelas. Hal itu mengacu pada surat keputusan (SK) yang sudah dikeluarkan per 1 April 2022 hingga 31 Desember 2022. Itu kontrak dan SK yang sudah dikeluarkan.

Ia menyebut, pada bulan April pihaknya sudah berjalan melakukan pendataan, baru lima hari berjalan, tiba-tiba dihentikan dengan alasan sistem. Padahal saat itu sistem masih berjalan biasa, belum ada gangguan, atau maintenent apapun.

"Kami menganggap bahwa, server ini dibuat untuk satu data, seusia dengan PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM (KUMKM) Pasal 55 mengamanatkan basis data tunggal UMKM di koordinasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM, dan Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia sebagai panduan tata Kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, dan terpadu," paparnya.

Ia menambahkan, meski ini merupakan program Kementrian Koperasi dan UKM, namun karena kami di SK kan oleh Dinas Indag, jadi wajar kalau mempertanyakan hal ini ke pihak dinas, dan masa sih kami harus datang langsung ke kementrian.

"Alhamdulillah, tadi disepakati, pihak dinas akan segera melayangkan surat ke kementrian untuk meminta kejelasan berkenaan dengan hal ini," ujarnya.

Andi menilai, persoalan ini bukan hanya sekedar urusan data atau sistem, tapi urusan perut. Karena Enumerator yang hari ini, sudah terjun ke lapangan berharap ada pembayaran atas kinerja yang sudah mereka tunaikan.

"Satu data itu dihargai Rp 20 ribu, satu orang Enumerator diberi tugas 500 data, kali 228 orang. Bisa dihitung berapa jumlah uang harus dibayarkan, dan diterima oleh para petugas," terangnya.

Faktanya, kata Andi, hingga hari ini belum ada satu pun petugas yang menerima honor, sedangkan dalam kontrak tertera dengan jelas, per tanggal 28 setiap bulannya, honor petugas akan dibayar oleh pihak kementrian melalui rekening masing-masing petugas.

Pihaknya berharap ada ketegasan dari dinas untuk meminta kejelasan kepada pemerintah pusat dan provinsi kaitan dengan program ini, karena ini berkaitan dengan alokasi anggaran yang tidak sedikit. 

"Kami beri waktu pihak dinas untuk memberikan jawaban atas persoalan ini, dan kita minta pihak dinas untuk melayangkan surat tersebut ke kementrian per hari ini. Kalau Dinas Indag tidak mengindahkan keluhan ini, jangan salahkan kami, kami juga akan datangi DPRD. Di DPRD nanti akan kita undang semua pihak terkait dengan persoalan ini," tegasnya.

Menurutnya, kalau data yang di input oleh petugas ada kesalahan atau kekurangan, sampaikan ke kami agar dapat kita perbaiki. Dan kalau itu memang salah, ya sudah tinggal ditolak aja. Tapi untuk data yang sudah lolos, tolong hak kami segera penuhi dan bayarkan. 

"Kalau ini tidak ditanggapi oleh Pemkot Tasik dalam hal ini Dinas Indag, jangan salahkan kami kalau kami menggalang masa yang lebih banyak, karena ini urusannya dengan kepentingan isi perut," tandasnya. 

Seperti diketahui Kementerian Koperasi dan UKM saat ini tengah melakukan pendataan lengkap koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM). Pendataan lengkap KUMKM dilaksanakan secara bertahap mulai 2022 hingga 2024. Pihak kementrian mentargetkan pendataan hingga tahun 2024, sebanyak 65 juta pelaku KUMKM. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow