Pengaruh Metode Storytelling dalam Meningkatkan Sikap Empati Anak Usia Dini

Dec 20, 2023 - 17:42
Dec 20, 2023 - 17:43
Pengaruh Metode Storytelling dalam Meningkatkan Sikap Empati Anak Usia Dini

INILAHTASIK.COM | Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan fundamental sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Masa ini merupakan dasar pengembangan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sikap, potensi, kemampuan, keterampilan, dan kreativitas pada anak usia dini.

Berdasarkan penelitian terdahulu menunjukan bahwa perkembangan anak usia dini adalah pokok utama dalam kehidupan yang produktif bagi anak serta bagi kemajuan bangsa (Amrullah & Awalunisah, 2022). 

Oleh karena itu, perkembangan pada masa ini tidak boleh diabaikan terutama dalam hal pengembangan sikap.Sikap yang dapat dikembangkan sejak usia dini adalah sikap empati. Empati merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan anak usia dini karena dapat mendukung perkembangan sosial emosionalnya. 

Empati membantu anak untuk berhubungan baik dengan orang lain, dalam bergaul bersama teman, dan dapat menjadi bekal bersosialisasi di lingkungan masyarakat kelak (Ayuni et al., 2013). Melihat pentingnya sikap empati yang telah disampaikan, menginterpretasikan hal tersebut penting untuk dikembangkan dengan dukungan metode pembelajaran yang sesuai tingkat perkembangan dan karakteristik anak usia dini.

Pemilihan metode yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak akan mengoptimalkan perkembangan empatinya (Salsabila et al., 2021). Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan empati pada anak usia dini adalah storytelling. Melalui storytelling anak dapat mengambil nilai-nilai dalam cerita yang sampaikan, sehingga menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Melalui storytelling juga dapat memunculkan ekspresi anak sesuai dengan perasaan yang sedang dirasakan saat sedang mendengarkan cerita.

Pada proses pembelajaran dengan metode storytelling, anak diarahakan mengembangkan imajinasi, membangun kedekatan dan keharmonisan serta pembentukan pribadi, moral, sosial dan emosional anak. 

Tentunya cerita yang dipilih oleh guru maupun orang tua haruslah cerita yang dapat mengembangkan nilai-nilai moral anak, bukan yang mengandung unsur-unsur lain, seperti ketakutan dan sebaginya.

Storytelling menyediakan lingkungan edukatif yang membantu anak-anak mengembangkan perspektif individu. Melalui penanaman nilai-nilai dan budi pekerti dari cerita-cerita yang telah disampaikan, anak diharapkan dapat memiliki sikap pengertian, toleransi, kepedulian terhadap orang lain, pergaulan yang baik, menghargai orang lain, dan memiliki ketegasan serta eksternalisasi masalah. 

Metode storytelling memiliki dampak yang luas dan efektif dalam membantu mengembangkan sikap empati anak pada proses pembelajaran yang harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik anak usia dini. Metode storytelling ini disukain oleh banyak anak tanpa pemaksaan. Meski terkesan sepele dan tidak berdampak besar, namun nyatanya dapat mempengaruhi sedemikian rupa pada perkembangan anak khususnya perkembangan empati.

Kesimpulannya, usia dini merupakan periode awal yang fundamental dalam tumbuh kembang anak. Pengembangan pada masa ini tidak boleh terlewatkan khususnya dalam pengembangan sikap, dimana sikap empati dapat dikembangkan sedari dini dengan pemilihan metode sesuai tingkat perkembangan dan karakteristik anak usia dini.

Metode storytelling paling cocok digunakan untuk anak usia dini karena banyak disukai tanpa adanya paksaan. Tentunya storytelling harus menyediakan lingkungan edukatif yang membantu anak mengembangkan perspektif individu dalam nilai-nilai positifnya.


 Ajeng Sri Wahyuni

Mahasiswa Prodi PG-PAUD UPI Kampus Tasikmalaya

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow