Pemprov Jabar Jemput Korban Perdagangan Manusia

Aug 12, 2021 - 04:17
Pemprov Jabar Jemput Korban Perdagangan Manusia

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Pasca menjalani pemeriksaan, enam orang korban perdagangan manusia dijemput Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang diwakili istri Wakil Gubernur Lina Ruzhan, Rabu 11 Agustus 2021 petang. Suasana haru mewarnai proses penyerahan para korban yang sudah berbulan-bulan mengalami eksploitasi seksual.

Mereka bergantian memeluk istri dari mantan Bupati Tasikmalaya itu, sambil tak kuasa menahan air mata.

Para korban akan dipulangkan ke daerah asal, diantaranya, Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, dan Cianjur. Sementara, satu korban anak dibawah umur asal Kabupaten Tasik sudah dijemput oleh pihak keluarga.

Himpitan ekonomi menjadi salah satu pemicu para korban terjebak dalam dunia esek-esek, dan menjadi korban perdagangan manusia.

Mereka berharap, pemerintah dapat memberikan solusi untuk kelanjutan hidupnya.

Pemprov Jabar berencana memberikan pelatihan keterampilan untuk para korban, namun sebelum itu, pemerintah akan berupaya memulihkan trauma fsikis para korban dengan memberikan pendampingan fsikologis.

Wakil Ketua TP Satu PKK Provinsi Jabar, Lina Ruzhan mengungkapkan, ia mendatangi Polres Tasikmalaya untuk memberikan motivasi kepada para korban, sekaligus menjemput mereka untuk dipulangkan ke daerah asal.

Selain itu juga akan memberikan solusi untuk keberlangsungan hidup kedepan, sekaligus motivasi agar menjadi wanita yang kuat.

Kasus perdagangan manusia ini terungkap setelah seorang anak dibawah umur asal Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasik yang dilaporkan hilang.

Korban sempat dijanjikan untuk bekerja jadi pelayan di rumah makan di Bogor.

Setelah dilakukan pendalaman, Polisi justru menikam fakta korban dijual menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).

Korban yang masih anak dibawah umur itu, dijual para pelaku ke lelaki hidung belang Rp 300 ribu satu jam dalam sekali kencan.

Polisi sudah mengamankan empat pelaku sindikat perdagangan manusia dari wilayah Bogor dan Tasikmalaya.

Para pelaku, bernama Lucky, Kamaludin, Hari, dan satu orang pelaku perempuan bernama Selly. (Pid)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow