Pembangunan Kantor Damkar Kota Tasik Terancam Batal Dilaksanakan

INILAHTASIK.COM | Kisruh dan ketidakpastiaan rencana pembangunan kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya, mendapat perhatiaan publik, salah satunya dari Pemerhati Kebijakan, Irwan Supriadi yang akrab dipanggil Iwok.

Lambatnya pembangunan gedung Damkar, dikarenakan Kepala OPD terkait tidak bisa menterjemahkan kebijakan pimpinan (Pj Wali Kota-red).

Hal itu disampaikan Iwok, saat berbicang dengan sejumlah wartawan, Jumat 21 Juni 2024.

"Seperti diketahui Pemkot Tasikmalaya telah menganggarkan Rp 1 Miliar untuk pembangunan kantor Damkar, yang tertuang dalam DPA Dinas PUTR. Namun sampai saat ini pembangunan kantor Damkar urung dilaksanakan," tutur Iwok.

Menurutnya, hal tersebut memicu keresahan di internal Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya yang merasa di marjinalkan.

Keresahan personil Damkar, kata Iwok, mendapat perhatian dari Plh Wali Kota, sehingga beberapa waktu lalu, Plh Wali Kota didampingi sejumlah pejabat Eselon II menyambangi kantor Damkar di Depo Ikan untuk berdialog.

Pihaknya mengapresiasi kunjungan Plh Wali Kota ke kantor Damkar, namun sangat disayangkan Plh Wali Kota dan jajarannya tidak tegas dalam memutuskan pembangunan kantor Damkar dengan munculnya tiga opsi.

Ia menyebut, ketidak tegasan dan kurangnya sinergitas antar OPD dikhawatirkan berimbas pada tidak terlaksananya pembangunan kantor Damkar.

Pihaknya menilai, jika sampai akhir Juni  belum ada penetapan lokasi pembangunan kantor Damkar, kemungkinan rencana pembangunan akan batal. Mengingat proses pengadaan dan pembangunan memerlukan waktu cukup panjang.

"Kalau kita hitung dari proses perencanaan 45 hari kalender, kemudian lelang 45 hari dan proses pembangunan 90 hari kalender. Jelas waktunya tidak akan mencukupi sampai akhir Desember," pungkasnya.