Meski Harga Tinggi, Kolang-Kaling Tetap Jadi Primadona

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Datangnya bulan suci ramadhan menjadi berkah bagi para Perajin Kolang Kaling di Tasikmalaya. Kini omzetnya meningkat hingga 80 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, kini para perajin kolang kaling kesulitan mendapatkan bahan baku sehingga harus mendatangkan dari Sumatera.

Kolang kaling sendiri merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak diburu khususnya saat di bulan Ramadhan untuk dijadikan takjil dan pelengkap buka puasa. Berdasarkan pantauan, sekarang ini permintaan kolang kaling di Tasikmalaya meningkat.

Nunur, Pengepul Kolang Kaling yang berada di Kampung Gunung Tanjung, Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya menegaskan bahwa pendapatan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, angkanya pun mencapai 80 persen.

Namun, lanjut Nunur, meningkatnya permintaan tersebut berimbas terhadap bahan baku yang kini sulit didapat lantaran banyaknya bandar baru bermunculan hingga berdampak pula terhadap harga jual di pasaran.

“Terpaksa harus mendatangkan kolang kaling dari luar daerah seperti dari Palembang, Padang dan Medan, hingga menambah biaya oprasional cukup besar. Permintaan ini pun tidak hanya lokal, tapi banyak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang harganya lebih tinggi,” ucapnya.

Ia memperkirakan permintaan kolang kaling akan terus meningkat hingga akhir bulan puasa seiring tingginya konsumsi masyarakat.