Kondisi Bangunan Tak Layak, Ruang Perpustakaan SDN 3 Sukajadi Cisayong Ambruk Diterpa Badai

May 8, 2023 - 21:39
May 8, 2023 - 21:40
Kondisi Bangunan Tak Layak, Ruang Perpustakaan SDN 3 Sukajadi Cisayong Ambruk Diterpa Badai

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Cisayong, Jum'at malam 5 Mei 2023 lalu, mengakibatkan bangunan perpustakaan Sekolah Dasar Negeri 3 Sukajadi Cisayong ambruk sekitar jam 02.00 dini hari.

Selain dipicu hujan lebat disertai angin kencang, faktor lain penyebab ruang perpustakaan SDN 3 Sukajadi ambruk, lantaran kondisi bangunan perpustakaan yang sudah tidak layak.

Pihak sekolah sudah menyampaikan ihwal kondisi bangunan perpustakaan ke instansi terkait (Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya-red) namun tak kunjung mendapat respon posotif, hingga akhirnya bangunan tersebut ambruk, diterpa hujan dan angin kencang.

Hal itu seperti diungkapkan, Kepala SD Negeri 3 Sukajadi Kecamatan Cisayong, Efi Husni Rahmat SPd, kepada wartawan, saat ditemui di lokasi sekolah, Senin 8 Mei 2023.

Ia menuturkan, bahwa kondisi bangunan perpustakaan sudah tidak layak untuk digunakan. Setahun yang lalu sudah dilaporkan ke pihak Disdik, namun hingga kini belum ada tanggapan apapun. 

Meski bangun perpustakaan tidak layak digunakan, kata Efi, selama ini masih tetap digunakan, meski kerap dihantui rasa was was, karena sewaktu waktu bisa saja roboh. 

Melihat kondisi bangunan yang sudah tidak mungkin untuk digunakan, beberapa bulan lalu, tepatnya bulan Ramadhan, pihaknya menutup seluruh kegiatan di perpustakaan karena khawatir ada korban.

Puncaknya, lanjut ia, pada Jum'at malam, 5 Mei 2023 lalu, bangunan perpustakaan ambruk setelah tidak kuat diterpa hujan lebat dan angin kencang.

"Jadi awalnya, sebelum bangunan ini ambruk, menurut salah satu guru yang tinggal di rumah dinas sekolah, sempat terjadi getaran, lalu kemudian bangunan perpustakaan ini ambruk," tuturnya.

Ia menyebut, sebelum bangunan perpustakaan ambruk, awalnya kerap terjadi kerusakan kecil, seperti dinding acian yang tiba tiba mengelupas. Mungkin karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak.

"Ambruknya bangunan perpustakaan, memang tidak terlalu berpengaruh pada kegiatan belajar anak. Hanya saja, kalau siswa membutuhkan ruang membaca dan penyimpanan buku penunjang pembelajaran sudah tidak bisa lagi, karena bangunannya ambruk. Selain itu, sekitar 25 persen buku di perpustakaan tertimbun reruntuhan bangunan, sisanya sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman," terang Efi.

"Karena ini merupakan salah satu sarana penunjang KBM anak didik, kami berharap kepada para pemangku kepentingan dapat membantu perbaikan ruang perpustakaan dengan segera, termasuk perbaikan rumah dinas kepala sekolah yang juga terkena dampak," harapnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow