Ketahanan Pangan Dua Desa di Cineam Tanam Talas Beneng dan Budidaya Ikan

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Pemerintah Desa Nagaratengah, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah konsentrasi menerapkan Dana Desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan, salah satunya dengan cara menanam Talas Beneng.

Anggaran ketahanan pangan tersebut dialokasikan di setiap kedusunanan dengan dibagi setiap kelompok.

Kepala Desa Nagaratengah, H. Endang mengatakan, Dana Desa tahun ini untuk ketahanan pangan yang akan dikembangkan dengan penanaman talas beneng. Bukan hanya itu saja, tapi juga membuat jalan pertanian.

Ia menerangkan, sementara yang sudah berjalan sekarang ini di Dusun Mekarsari dan Dusun Ciwarulang, bahkan tahun sekarang akan dilanjutkan lagi sekitar 200 meter.

Masih dijelaskan, H. Endang bahwa awal mula timbulnya ide untuk menanam talas beneng hasil melihat dari internet, kemudian mencari informasi untuk belajar tentang cara penanaman kepada orang yang sudah sukses, dan ternyata ada di daerah Pandeglang, Banten.

"Sedangkan hasilnya sudah ada yang menampung, dan akan didistribusikan. Nantinya pihak Bumdes yang akan menjual ke pengepul. Harganya saat ini masih di angka Rp. 10 ribu per kilogram. Sedangkan daunnya bisa menembus Rp.800 per kilogram,” ucap Kades.

Sama halnya di Desa Nagaratengah, untuk Desa Ciampanan pun menggunakan dana desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan, yang diperuntukan penanaman talas beneng dan berbagai jenis ikan, diantaranya ikan mas, mujair serta nilem di dua kedusunan.

"Mudah-mudahan dengan ada kegiatan ini membuat roda perekonomian masyarakat desa meningkatkan,” ujar Kades Ciampanan, Herdana.

Sementara itu, PLT Kasi PMD Kecamatan Cineam, Denny Prasetya SH mengatakan, ketahanan pangan di Kecamatan Cineam itu sangat beragam, diantaranya peternakan, pertanian dan perikanan.

Misalnya, untuk pertanian ada di dua desa, yaitu Desa Nagaratengah dan Ciampanan, dengan pemberdayaan masyarakat menanam talas beneng dan perikanan. Dari segi itu nantinya masyarakat bisa bertani dengan cara kelompok.

Ia menambahkan, talas beneng ini kedepannya sudah ada yang menampung, kemudian akan dipasarkan di luar kota, atau di luar Jawa barat.

Selain itu, lanjut Denny, segi pemasaran dan produknya mempunyai nilai juga harga yang fantastis dalam per kilogramnya, dan nantinya bisa dijual ke luar kota dengan harga Rp 10 ribu. Sedangkan. ntuk daunnya mencapai Rp 800.