Dirut RSUD Mengundurkan Diri? Dede Muharram: Kami Sudah Memprediksi

Menurutnya, seorang abdi negara itu harus siap fighter, jangan "Epes Meer" harus berani bertarung. Kan pengabdian. Ada resiko, itu lah dinamika kehidupan.

Jun 3, 2022 - 21:18
Jun 3, 2022 - 21:22
Dirut RSUD Mengundurkan Diri? Dede Muharram: Kami Sudah Memprediksi

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Seakan tak ada habisnya, RSUD dr Soekardjo kembali diterpa isu tak sedap. Kali ini beredar kabar Direktur Utama RS plat merah itu kabarnya melayangkan surat pengunduran diri kepada Wali Kota H Muhammad Yusuf. Tak hanya itu, santer kabar, surat pengunduran diri tersebut telah sampai ke meja orang nomor satu di kota Tasik.

Menanggapi isu tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasik Dede Muharam turut angkat bicara. Pihaknya sudah mendengar isu pengunduran diri Dirut RSUD dari media. ungkapnya, Jumat 03 Mei 2022.

Jika itu benar, lanjutnya, dikembalikan lagi ke personal, karena itu hak yang bersangkutan. Kemudian, apakah di akomodir atau tidak, itu kan tergantung wali kota. 

"Pak wali kan yang mengangkat dia melalui meknisme open bidding. Secara etika seperti apa. Seorang pejabat yang diangkat melalui seleksi ketat, kemudian mengundurkan diri. Jangan sampai ini menjadi blunder bagi pemkot," tegasnya.

Menurutnya, seorang abdi negara itu harus siap fighter, jangan "Epes Meer" harus berani bertarung. Kan pengabdian. Ada resiko, itu lah dinamika kehidupan.

"Kami (Komis IV-Red) sebetulnya sudah memprediksi, bahwa secara psikologis tekanan yang dihadapi cukup berat. Tetapi kan, tanggungjawab moral seorang pejabat yang telah mendapatkan perintah dan tugas, seberat apapun harua dipikul," ujarnya.

Dede menyebut, kalau seandainya dia berhasil melakukan reformasi rumah sakit, bukan hanya di mata manusia, dihadapan Alloh sekalipun dia dipandang telah berbuat baik. Berapa banyak orang tak mampu yang ia selamatkan, atas upaya reformasi yang dilakukannya.

Ia menambahkan, berdasarkan analisa yang dilakukan pihkanya, sudah berapa tahun lamanya rumah sakit dr Soekaedjo tidak memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Standar pelayanannya pun bisa dikatakan dibawah rata-rata.

"Kalau direksi RSUD saat ini fighter, kemudian bisa melakukan reformasi perbaikan, bukan hanya di dunia di apresiasi oleh masyarakat, tapi juga di akhirat kelak," ucapnya.

Pihaknya mendukung, seorang Dirut tidak boleh "Epes Meer" ini sebuah tanggungjawab, apalagi dia seorang pejabat yang dihasilkan melalui mekanisme open bidding. Apakah direksi yang lalu tidak ada masalah, saya rasa sama.

"Jadi mundur itu bukan menjadi solusi, yang ada malah menambah jelimet masalah," tandasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow