Gebyar Petik Melon Jadi Ajang Edukasi Siswa

Berada di Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Perkebunan Melon Taman Hati Farm menyuguhkan sebuah wisata menarik dengan ragam keindahan nuansa agrowisata dan menjadi inspirasi banyak orang.

May 21, 2022 - 04:58
May 21, 2022 - 05:01
Gebyar Petik Melon Jadi Ajang Edukasi Siswa

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Jika biasanya kebun dimanfaatkan para petani hanya untuk bercocok tanam dan menjual hasil panen, beda dengan petani milenial yang satu ini.

Berada di Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Perkebunan Melon Taman Hati Farm menyuguhkan sebuah wisata menarik dengan ragam keindahan nuansa agrowisata dan menjadi inspirasi banyak orang.

Perkebunan tersebut menanam berbagai jenis buah melon dengan rasa yang legit dan segar, teksturnya cukup tebal dan berwarna kuning. Buah melon ini sangat beda dengan buah melon pada umumnya, buah hasil petani milenial di Kota Tasikmalaya sangat direkomendasi untuk dikonsumsi setiap saat.

Bukan hanya sekedar datang dan memetik buah melon saja, di Taman Hatu Farm bisa sekaligus menjadi sarana edukasi bagi anak-anak sekolah. Demikian ungkap salah satu Guru MTs Arohmat, Irma.

Ia menyebut bahwa kegiatan edukasi anak-anak tentang bagaimana caranya menanam melon dengan baik,. bahkan bukan hanya melon melainkan juga anggur dan hidroponik, sehingga bisa menambah wawasan para siswa-siswi. Kemudian, dapat menarik minat siswa dibidang pertanian.

"Bukan hanya untuk edukasi saja, tapi ini menjadi ajang hiburan disamping belum pernah belajar di luar lingkungan sekolah, dan sekarang bisa mengajak anak-anak untuk belajar di luar sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Petani Milenial, Dadan Wardana mengatakan, untuk penanaman periode sekarang dari bobot ataupun hasil buahnya sangat bagus dan memenuhi target.

Dadan menerangkan, konsep penanamannya menggunakan Green House, salah satu kelebihanya meskipun di musim hujan hasilnya akan bagus.

Baca Juga: Film Arul Dilaunching, Polres Tasik Tuai Pujian Polda Jabar

Selain itu, katanya, bisa meminimalisir hama. Adapun penanaman buah ini tidak sembarangan, butuh perlakuan khusus agar rasa yang dihasilkan manis dan berkualitas.

Dari luas tanah sekitar 4.000 meter persegi, lanjut Dadan, bisa ditanami  1.600 pohon dan untuk rata-rata buah tersebut bobotnya dari 1,2 kg hingga 2 kilogram berbagai macam variasi.

Dijelaskan Dadan bahwa selain menjual melon dengan cara petik langsung juga dapat menjadi sarana edukasi, baik anak-anak sekolah RA sampai dengan SMA untuk memperkenalkan budidaya melon dari mulai penyemaian, tanam hingga panen.

“Di sini pun bukan hanya melon saja, ada jua perkebunan anggur hingga sayuran hidroponik. Pengunjung bisa memilih dan memetik langsung dari pohonnya,” ujar Dadan.

Pihaknya meyakini adanya destinasi wisata berbasis agro tersebut bisa mendongkrak ekonomi baru bagi masyarakat yang mampu menarik pengunjung dari berbagai daerah.

“Kedepan tidak hanya menjadi agrowisata, tapi juga ekosistem ekonomi kreatif yang juga mengedepankan aspek edukasi pertanian,” tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Achmad Bilal Achmad Bilal Kurniawan adalah seorang Jurnalis Muda yang berfokus pada berita pemerintahan, umum dan feature dengan wilayah kerja di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya