Gandeng KPAID, Polres Tasik Segera Melaunching Film ARUL Hadiah Terbaik

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Gebrakan baru di gagas Polres Tasikmalaya bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kab. Tasikmalaya, dengan meproduksi film bergendre sosial remaja dengan mengusung masalah kekerasan anak dan keluarga yang kerap sering terjadi di wilayah Kab Tasikmalaya.

Ditemui di kantor KPAID di jl. Raya Singaparna Cikadongdong Kab Tasikmalaya Rabu 19/05, saat tengah persiapan peluncuruan film tersebut, Ato Rinanto ketua KPAID menuturkan bahwa, peluncuran perdana film ini dalam grand launchinya Jumat 20 Mei 2022 ini, berawal dari saking banyanknya kasus kasus kekerasan anak dalam rumah tangga, sehingga pihaknya bersama polres Tasikmalaya perlu untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat akan dampak buruk jika terjadi tindak pidana terhadap anak di bawah umur.

" Ya kita coba untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kekerasan terhadap anak maupun KDRT melalui media visual berupa film agar pesannya sampai ke masyarakat " ujar Ato.

Semntara itu, ditempat yang sama wakapolres Tasikmalaya Komisaris Polisi Hendra selaku katim grand launching film yang diberi Judul Arul ini, melalui Kanit PPA aipda Josner menegaskan bahwa film tersebut diharapkan bisa menjadi pendobrak sosialisasi UU perlindungan anak kepada masyarakat, dimasa era android saat ini, tak hanya itu pihaknya juga memiliki tugas penting yakni menyelematkan anak anak korban kekerasan maupun pelaku  yang masih dibawah umur agar tetap memiliki masa depan, meski dihadapkan pada permasalahan hukum yang menimpanya.

 " Yang terpenting bagi kita adalah penyampaian substansi UU perlindungan anak dan upaya recovery baik korban maupun pelaku yang masih di bawah umur agar tetap memiliki masa depan, tidak sirna karena kasus yang dihadapinya " ujar Josner.

Rencananya  loncing perdana  pemutaran film Arul ini sendiri akan dihadiri oleh Kapolda Jabar, pangdam III Siliwangi dan semua pejabat penting di Jawa Barat, dan akan diputar di bisokop XXI di Kota Tasikmalaya.

Film ini sendiri disutradarai oleh Tatang Pahat yang merupakan seniman dan cineas Tasikmalaya yang menata apik dalam tiap scene per scenenya, ending film ini sendiri menurut Tatang menyimpulkan bahwa asa atau harapan masa depan korban kekerasan dalam rumah tangga tetap harus diperjuangkan oleh semua pihak, jangan menjustifikasi korban maupun pelaku karena kasus yang menimpanya.

" Ya pesan moralnya selamatkan mereka yang menjadi korban dan pelaku yang masih dibawah umur agar tetap memiliki masa depan " singkat Tatang.(DZM)