Faktor Ekonomi, Diduga Jadi Pemicu Ibu Muda di Tasikmalaya Aniaya Anak Kandungnya

Feb 12, 2023 - 14:58
Feb 12, 2023 - 14:59
Faktor Ekonomi, Diduga Jadi Pemicu Ibu Muda di Tasikmalaya Aniaya Anak Kandungnya
Terduga pelaku R (25) saat menjalani pemeriksaan di kantor Polisi

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Polisi amankan R (25), ibu muda asal Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 12 September 2023.

Ia tega menganiaya anak balita perempuan nya yang baru berusia dua tahun hingga alami luka.

Saat ini R masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya. Ia berulang kali merengek meminta polisi untuk membebaskannya. Bukan mencari anaknya, R justru mencari suaminya bernama Deni. "Bapak hayu pulang, pulang ke rumah," ucap R dihadapan polisi.

Ia mengaku aniaya anaknya gegara kesal karena sering menangis. Padahal, dia lelah usai keliling bekerja. "Sering nangis, kan saya cape jalan jauh keliling. Anak nangis," ucapnya.

Deni (39), suami pelaku yang juga ayah kandung balita korban penganiayaan akui bahwa anaknya sering di aniaya istrinya. Selain dipukul menggunakan gagang sapu dan alat pel, anaknya juga pernah disayat gunakan punggung pisau dapur dan dilempar piring hingga kepala berdarah.

"Gak ke hitung, sering banget. Yang saya inget ada lima kali. Pakai lidi, gagang pel, garuk kayu buat jemur padi, pisau sampai piring. Terakhir dilempar piring dan dicubit," kata Deni, kepada wartawan, Minggu 12 Februari 2023.

Perlakuan kasar R terhadap anaknya berlangsung sejak tahun 2022 hingga awal tahun 2023. Deni bingung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya karena tidak ada yang mengurus sang anak.

"Kalau sekarang saya serahkan prosesnya pada hukum, saya bingung," ucap Deni.

Pihak Kepolisian Resort Tasikmalaya masih memproses kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini. Selain mintai keterangan sejumlah saksi, pelaku juga masih jalani pemeriksaan intensif. Sejumlah barang bukti juga turut diamankan seperti pisau dan garuk kayu untuk menjemur padi.

"Kami masih melakukan penyilidikan, ibu ini masih di periksa," ujar AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, kepada wartawan, Minggu 12 Februari 2023.

Sementara itu, Korban masih menjalani visum di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelumnya, PJS Kepala Desa Mandalahayu, Parid Hermawan mengaku baru mendapat informasi dugaan tindak kekerasan Sabtu malam 11 Februari 2023. Beberapa luka di bagian tubuh korban sudah membaik lagi.

"Kami belum bisa memastikan sejak kapan korban di aniaya. Kalau melihat dari foto luka di tubuh korban, kejadiannya sudah terjadi beberapa hari lalu, lantaran lukanya di hidung dan pelipis sudah kering," ujar Parid.

Pihak desa menduga faktor ekonomi jadi pemicu tindakan kekerasan pada anak ini. Tak hanya anaknya, kakak kandung pelaku juga sempat dilaporkan jadi korban penganiayaan pelaku.

"Kami belum bisa pastikan motifnya, namun menurut informasi yang sudah dihimpun oleh Satgas KPAID lebih merujuk kepada faktor Ekonomi," ucapnya.

Korban yang masih balita kini terpaksa harus tinggal sementara waktu dengan ayahnya, karena sang ibu masih jalani pemeriksaan di kantor Polisi.

"Terduga pelaku tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Untuk terduga pelaku sudah di amankan dan dibawa ke Mapolres Tasikmalaya," pungkas Parid. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow