Dua Hari Pencarian, Ratim Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Muara Sungai Ciandum Tasikmalaya

INILAHTASIK.COM | Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Ratim (42), warga Kampung Cikananga, Desa Nangelsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, yang dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Cipalu saat memancing, pada Rabu petang, 2 April 2025.
Korban ditemukan di muara sungai kawasan Pasangrahan Desa Ciandum oleh seorang warga bernama Ubad pada Jumat pagi, 4 April 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, tepatnya di Kampung Wera RT 09 RW 01, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Kapolsek Cipatujah, AKP Supian, membenarkan penemuan mayat korban. Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada semua stakehokder yang telah berkontribusi dalam proses pencarian.
“Kami berharap dengan ditemukannya korban, dapat memberikan ketenangan bagi keluarga dan kerabat. Terima kasih kepada seluruh tim pencarian, serta masyarakat yang sudah turut membantu,” ucapnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini bermula pada Rabu, 2 April 2025. Sekitar pukul 14.00 WIB, korban berangkat seorang diri dari rumahnya menggunakan sepeda motor untuk mancing di Sungai Cipalu.
Namun hingga sore hari, korban tak kunjung pulang, hingga membuat Istri korban, Yeni (36), mulai merasa khawatir dan meminta anaknya, Rifan Radiansyah (19), serta saudara korban, Yogi Orpiana (40), untuk menyusul ke lokasi.
Sekitar pukul 19.00 WIB, keduanya kembali dan menyampaikan bahwa mereka hanya menemukan sepeda motor korban di tepi sungai, dan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Warga kemudian dikerahkan untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
Saksi lain, Muhrodin (51), mengungkapkan bahwa dirinya sempat melihat korban sedang mancing di bawah jembatan Sungai Cipalu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, hujan deras turun dan aliran sungai tampak keruh dan deras. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya bagi aktivitas di sekitar sungai.
Keesokan harinya, Kamis, 3 April 2025, Kapolsek Cipatujah AKP Supian bersama anggota jaga Bripka Herwanto dan Bhabinkamtibmas Aipda Gingin memimpin upaya pencarian secara langsung. Tim gabungan dari kepolisian, warga, dan perangkat desa melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai.
Setelah upaya pencarian selama dua hari tanpa henti, jasad korban akhirnya ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hilang. Penemuan ini pun mengakhiri ketegangan dan kesedihan yang meliputi keluarga korban.
Korban meninggalkan seorang istri dan satu orang anak. Istri korban, Yeni, tak kuasa menahan tangis saat mengetahui suaminya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
“Kami sangat kehilangan. Beliau sosok suami dan ayah yang baik. Semoga tenang di sisi Nya," ucap Yeni, sambil tak kuasa menahan tangis.
Jenazah Ratim langsung dibawa ke rumah duka untuk di mandikan dan di salatkan sebelum kemudian di makamkan di TPU setempat.
What's Your Reaction?






